Cara Bikin QRIS: Panduan Lengkap untuk Pemilik Usaha

Pelajari cara bikin QRIS dengan mudah untuk bisnis Anda. Panduan lengkap membuat QRIS dari pendaftaran hingga penggunaan untuk transaksi pembayaran digital.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 23 Jan 2025, 12:10 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2025, 12:10 WIB
cara bikin qris
cara bikin qris ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Di era digital saat ini, metode pembayaran non-tunai semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Salah satu inovasi pembayaran digital yang kini populer adalah QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard. Sebagai pemilik usaha, memahami dan mengimplementasikan QRIS dapat memberikan banyak manfaat bagi kemajuan bisnis Anda.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang cara bikin QRIS, mulai dari pengertian, manfaat, hingga langkah-langkah praktis pembuatannya.

Pengertian QRIS

QRIS merupakan standar QR Code pembayaran yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk memfasilitasi pembayaran menggunakan kode QR di Indonesia. Sistem ini diluncurkan pada 17 Agustus 2019 oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Tujuan utamanya adalah untuk menyatukan berbagai QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code yang sama.

Dengan adanya QRIS, konsumen dapat melakukan pembayaran dari berbagai aplikasi dompet digital maupun mobile banking hanya dengan memindai satu kode QR yang sama. Hal ini tentu sangat memudahkan baik bagi pemilik usaha maupun konsumen dalam melakukan transaksi pembayaran.

QRIS dirancang untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, dan memajukan UMKM di Indonesia. Sistem ini juga bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan masyarakat non-tunai (cashless society) yang lebih luas.

Manfaat Menggunakan QRIS

Implementasi QRIS dalam bisnis Anda dapat memberikan berbagai keuntungan, baik bagi pemilik usaha maupun pelanggan. Berikut adalah beberapa manfaat utama menggunakan QRIS:

Bagi Pemilik Usaha:

  1. Meningkatkan Efisiensi Transaksi: QRIS memungkinkan penerimaan pembayaran dari berbagai sumber dengan satu kode QR, mengurangi kebutuhan untuk memiliki banyak alat pembayaran.
  2. Memperluas Jangkauan Pelanggan: Dengan menerima berbagai metode pembayaran digital, Anda dapat menjangkau lebih banyak pelanggan yang lebih suka bertransaksi secara non-tunai.
  3. Mengurangi Risiko Penanganan Uang Tunai: Mengurangi jumlah uang tunai yang ditangani dapat menurunkan risiko kesalahan perhitungan dan potensi kehilangan.
  4. Pencatatan Transaksi Otomatis: Semua transaksi QRIS tercatat secara digital, memudahkan proses pembukuan dan pelaporan keuangan.
  5. Meningkatkan Citra Bisnis: Penggunaan teknologi pembayaran terkini dapat meningkatkan persepsi profesionalisme bisnis Anda di mata pelanggan.

Bagi Pelanggan:

  1. Kemudahan Pembayaran: Pelanggan dapat membayar menggunakan aplikasi pembayaran digital pilihan mereka tanpa perlu membawa uang tunai.
  2. Kecepatan Transaksi: Proses pembayaran menjadi lebih cepat karena hanya perlu memindai kode QR dan mengonfirmasi pembayaran.
  3. Keamanan Transaksi: Pembayaran digital mengurangi risiko kehilangan uang tunai dan memberikan catatan transaksi yang jelas.
  4. Fleksibilitas: Pelanggan dapat memilih dari berbagai metode pembayaran yang tersedia dalam satu kode QR.

Dengan berbagai manfaat tersebut, QRIS menjadi solusi pembayaran yang saling menguntungkan bagi pemilik usaha dan pelanggan. Implementasi QRIS dapat meningkatkan efisiensi operasional bisnis sekaligus memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik bagi pelanggan.

Jenis-Jenis QRIS

Dalam penggunaannya, QRIS memiliki beberapa jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan skala bisnis Anda. Memahami perbedaan antara jenis-jenis QRIS ini akan membantu Anda memilih yang paling sesuai untuk usaha Anda. Berikut adalah penjelasan detail mengenai jenis-jenis QRIS yang tersedia:

1. Merchant Presented Mode (MPM) Statis

MPM Statis adalah jenis QRIS yang paling sederhana dan umum digunakan oleh usaha kecil dan menengah. Karakteristik utamanya meliputi:

  • Kode QR dicetak dan dipajang secara permanen di lokasi pembayaran.
  • Pelanggan memindai kode QR menggunakan aplikasi pembayaran mereka.
  • Pelanggan memasukkan nominal pembayaran secara manual.
  • Cocok untuk usaha dengan volume transaksi rendah hingga menengah.
  • Biaya implementasi rendah karena hanya memerlukan pencetakan kode QR.

MPM Statis ideal untuk warung kecil, pedagang kaki lima, atau usaha rumahan yang ingin menerima pembayaran digital dengan investasi minimal.

2. Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis

MPM Dinamis menawarkan fitur lebih canggih dibandingkan versi statis. Berikut ciri-ciri utamanya:

  • Kode QR dihasilkan secara dinamis untuk setiap transaksi.
  • Nominal pembayaran sudah tertera dalam kode QR.
  • Memerlukan perangkat seperti smartphone atau mesin EDC untuk menghasilkan kode QR.
  • Lebih akurat karena mengurangi kesalahan input nominal oleh pelanggan.
  • Cocok untuk usaha dengan volume transaksi menengah hingga tinggi.

MPM Dinamis sangat bermanfaat untuk toko ritel, restoran, atau usaha yang memerlukan kecepatan dan akurasi dalam jumlah transaksi yang lebih besar.

3. Customer Presented Mode (CPM)

CPM membalikkan proses pembayaran dimana pelanggan yang menunjukkan kode QR. Fitur-fitur CPM meliputi:

  • Pelanggan menghasilkan kode QR dari aplikasi pembayaran mereka.
  • Merchant memindai kode QR pelanggan menggunakan perangkat yang kompatibel.
  • Ideal untuk transaksi cepat seperti di transportasi umum atau parkir.
  • Memerlukan perangkat pemindai di sisi merchant.
  • Dapat mengurangi antrian karena proses yang lebih cepat.

CPM sangat efektif untuk usaha yang membutuhkan kecepatan transaksi tinggi seperti minimarket, pom bensin, atau tempat parkir.

4. QRIS TTS (Transfer, Tarik, Setor)

QRIS TTS adalah pengembangan terbaru yang memperluas fungsionalitas QRIS. Fitur-fiturnya meliputi:

  • Memungkinkan transfer dana antar rekening.
  • Fasilitas penarikan tunai tanpa kartu ATM.
  • Kemampuan untuk melakukan setoran tunai.
  • Cocok untuk agen bank atau outlet yang menyediakan layanan keuangan.
  • Meningkatkan aksesibilitas layanan perbankan di daerah terpencil.

QRIS TTS sangat bermanfaat untuk usaha yang ingin menjadi agen bank atau menyediakan layanan keuangan tambahan kepada pelanggan.

5. QRIS Crossborder

QRIS Crossborder memfasilitasi transaksi internasional. Karakteristiknya meliputi:

  • Memungkinkan pembayaran lintas negara menggunakan QRIS.
  • Saat ini tersedia untuk transaksi dengan beberapa negara ASEAN.
  • Ideal untuk usaha yang melayani pelanggan internasional atau wisatawan.
  • Mengurangi kebutuhan pertukaran mata uang fisik.
  • Mempermudah ekspansi bisnis ke pasar internasional.

QRIS Crossborder sangat bermanfaat untuk usaha di sektor pariwisata, ekspor-impor, atau e-commerce yang melayani pasar global.

Dalam memilih jenis QRIS yang tepat untuk bisnis Anda, pertimbangkan faktor-faktor seperti skala usaha, volume transaksi harian, jenis pelanggan, dan rencana pengembangan bisnis di masa depan. Setiap jenis QRIS memiliki kelebihan dan kecocokan untuk skenario bisnis tertentu. Dengan pemahaman yang baik tentang setiap jenis QRIS, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk mengoptimalkan sistem pembayaran di usaha Anda.

Cara Mendaftar QRIS

Mendaftarkan QRIS untuk bisnis Anda adalah langkah penting dalam mengadopsi sistem pembayaran digital ini. Proses pendaftaran QRIS dapat dilakukan melalui beberapa jalur, tergantung pada preferensi dan kebutuhan bisnis Anda. Berikut adalah panduan lengkap cara mendaftar QRIS:

1. Pendaftaran Melalui Bank

Mendaftar QRIS melalui bank adalah salah satu opsi yang paling umum dan mudah, terutama jika Anda sudah memiliki rekening bisnis di bank tersebut.

  • Pilih bank yang menyediakan layanan QRIS. Sebagian besar bank besar di Indonesia sudah menawarkan layanan ini.
  • Kunjungi kantor cabang bank terdekat atau akses layanan perbankan digital mereka.
  • Informasikan kepada petugas bank bahwa Anda ingin mendaftar QRIS untuk bisnis Anda.
  • Siapkan dokumen yang diperlukan, seperti identitas pemilik usaha, NPWP, dan dokumen legalitas usaha.
  • Isi formulir pendaftaran yang disediakan oleh bank.
  • Tunggu proses verifikasi dan persetujuan dari bank.
  • Setelah disetujui, Anda akan menerima kode QRIS dan panduan penggunaannya.

2. Pendaftaran Melalui Penyedia Jasa Pembayaran (PJP)

Selain bank, Anda juga bisa mendaftar QRIS melalui Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang telah disetujui oleh Bank Indonesia.

  • Pilih PJP yang menawarkan layanan QRIS, seperti GoPay, OVO, DANA, atau LinkAja.
  • Unduh aplikasi PJP yang Anda pilih jika belum memilikinya.
  • Buka aplikasi dan cari menu pendaftaran QRIS untuk merchant.
  • Ikuti langkah-langkah pendaftaran dalam aplikasi, yang biasanya meliputi pengisian data usaha dan unggah dokumen yang diperlukan.
  • Tunggu proses verifikasi dari PJP.
  • Setelah disetujui, Anda akan menerima kode QRIS digital yang bisa dicetak atau ditampilkan di perangkat elektronik.

3. Pendaftaran Online Melalui Portal QRIS Nasional

Bank Indonesia juga menyediakan portal pendaftaran QRIS nasional yang dapat diakses secara online.

  • Kunjungi situs web resmi QRIS (biasanya qris.id).
  • Pilih opsi "Daftar QRIS" atau serupa.
  • Isi formulir pendaftaran online dengan informasi bisnis Anda.
  • Unggah dokumen yang diperlukan sesuai petunjuk.
  • Pilih bank atau PJP yang akan mengelola QRIS Anda.
  • Selesaikan proses verifikasi yang mungkin melibatkan konfirmasi melalui email atau telepon.
  • Tunggu pemberitahuan resmi mengenai status pendaftaran Anda.

4. Pendaftaran Melalui Agregator Pembayaran

Beberapa bisnis mungkin lebih memilih untuk menggunakan layanan agregator pembayaran yang menyediakan solusi pembayaran terintegrasi, termasuk QRIS.

  • Pilih agregator pembayaran yang menawarkan layanan QRIS (contoh: Midtrans, Xendit).
  • Daftar akun bisnis di platform agregator yang dipilih.
  • Ikuti proses onboarding yang biasanya melibatkan verifikasi bisnis dan integrasi sistem.
  • Setelah akun Anda aktif, Anda dapat mengakses fitur QRIS bersama dengan metode pembayaran lainnya.

Tips Penting dalam Pendaftaran QRIS:

  • Pastikan untuk memilih penyedia QRIS yang resmi dan terdaftar di Bank Indonesia.
  • Perhatikan biaya layanan yang mungkin dikenakan oleh bank atau PJP.
  • Baca dengan teliti syarat dan ketentuan layanan sebelum mendaftar.
  • Siapkan semua dokumen yang diperlukan sebelum memulai proses pendaftaran untuk memperlancar prosesnya.
  • Jika Anda memiliki beberapa outlet bisnis, tanyakan tentang opsi untuk mendaftarkan multiple QRIS dalam satu akun.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memilih metode pendaftaran QRIS yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Ingatlah bahwa proses pendaftaran mungkin sedikit berbeda tergantung pada penyedia layanan yang Anda pilih, jadi selalu perhatikan instruksi spesifik yang diberikan oleh masing-masing penyedia.

Syarat dan Dokumen yang Diperlukan

Untuk mendaftarkan QRIS bagi bisnis Anda, ada beberapa syarat dan dokumen yang perlu disiapkan. Persyaratan ini dapat sedikit berbeda tergantung pada penyedia layanan QRIS yang Anda pilih, namun secara umum meliputi:

Syarat Umum:

  • Memiliki usaha yang sah dan aktif di Indonesia.
  • Usia pemilik usaha minimal 17 tahun atau sudah menikah.
  • Memiliki rekening bank atas nama usaha atau pemilik usaha.
  • Bersedia mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku terkait penggunaan QRIS.

Dokumen yang Diperlukan:

  1. Identitas Pemilik Usaha:
    • Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku
    • Kartu Keluarga (KK) sebagai dokumen pendukung
  2. Dokumen Usaha:
    • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk usaha berbadan hukum
    • Surat Keterangan Usaha dari kelurahan setempat untuk usaha perorangan atau UMKM
  3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP):
    • NPWP atas nama usaha untuk badan usaha
    • NPWP pribadi untuk usaha perorangan
  4. Bukti Alamat Usaha:
    • Rekening listrik atau air atas nama usaha atau pemilik
    • Surat keterangan domisili usaha dari kelurahan
  5. Informasi Rekening Bank:
    • Buku tabungan atau rekening koran
    • Surat keterangan rekening dari bank
  6. Foto Usaha:
    • Foto tampak depan lokasi usaha
    • Foto aktivitas usaha atau produk yang dijual

Persyaratan Tambahan untuk Jenis Usaha Tertentu:

  • Untuk Yayasan atau Lembaga Non-Profit:
    • Akta pendirian yayasan
    • Surat keputusan pengesahan badan hukum dari Kementerian Hukum dan HAM
  • Untuk Usaha Berbasis Online atau E-commerce:
    • Bukti kepemilikan website atau toko online (misalnya, screenshot dashboard admin)
    • Data traffic website atau statistik penjualan online

Tips Penting dalam Menyiapkan Dokumen:

  • Pastikan semua dokumen masih berlaku dan tidak kadaluarsa.
  • Siapkan salinan atau scan dokumen yang jelas dan mudah dibaca.
  • Jika diminta untuk mengunggah dokumen secara online, pastikan file dalam format yang sesuai (biasanya PDF atau JPEG) dan ukuran file sesuai dengan ketentuan.
  • Untuk dokumen fisik, sebaiknya siapkan fotokopi dan dokumen asli untuk verifikasi.
  • Jika ada dokumen yang belum Anda miliki, tanyakan kepada penyedia layanan QRIS apakah ada alternatif dokumen lain yang bisa digunakan.

Dengan mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan sebelum memulai proses pendaftaran, Anda dapat mempercepat proses verifikasi dan persetujuan QRIS untuk bisnis Anda. Ingatlah bahwa kelengkapan dan keakuratan dokumen sangat penting dalam proses ini.

Biaya Pembuatan QRIS

Memahami struktur biaya pembuatan QRIS adalah langkah penting sebelum Anda memutuskan untuk mengimplementasikannya dalam bisnis Anda. Biaya yang terkait dengan QRIS dapat bervariasi tergantung pada penyedia layanan dan jenis QRIS yang Anda pilih. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai biaya-biaya yang mungkin timbul:

1. Biaya Pendaftaran

  • Bank: Beberapa bank mungkin mengenakan biaya pendaftaran awal, biasanya berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000.
  • Penyedia Jasa Pembayaran (PJP): Banyak PJP yang menawarkan pendaftaran QRIS gratis sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka.
  • Agregator Pembayaran: Biaya pendaftaran bisa bervariasi, tapi beberapa menawarkan pendaftaran gratis dengan syarat tertentu.

2. Biaya Pembuatan Kode QR

  • QRIS Statis: Biaya pencetakan stiker QRIS biasanya berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 50.000 per stiker.
  • QRIS Dinamis: Umumnya tidak ada biaya tambahan untuk pembuatan kode QR dinamis, karena ini bagian dari layanan software atau aplikasi.

3. Biaya Perangkat

  • Untuk QRIS Statis: Tidak memerlukan perangkat khusus, hanya membutuhkan stiker atau cetakan kode QR.
  • Untuk QRIS Dinamis: Mungkin memerlukan smartphone atau tablet untuk menghasilkan kode QR. Biaya ini tergantung pada perangkat yang Anda pilih.
  • Untuk CPM: Memerlukan perangkat pemindai QR, yang bisa berupa smartphone atau mesin EDC khusus. Harga bisa bervariasi dari Rp 500.000 hingga jutaan rupiah.

4. Biaya Transaksi

  • Merchant Discount Rate (MDR): Biaya yang dikenakan per transaksi, biasanya berkisar antara 0,5% hingga 1% dari nilai transaksi.
  • Batas Minimal MDR: Beberapa penyedia layanan menerapkan batas minimal MDR, misalnya Rp 1.000 per transaksi.
  • Variasi MDR: Beberapa penyedia mungkin menerapkan MDR yang berbeda untuk transaksi di bawah atau di atas jumlah tertentu.

5. Biaya Layanan Bulanan

  • Beberapa penyedia layanan mungkin mengenakan biaya bulanan untuk pemeliharaan akun QRIS, biasanya berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 50.000 per bulan.
  • Banyak penyedia yang menghapuskan biaya ini jika merchant mencapai target transaksi bulanan tertentu.

6. Biaya Penarikan Dana

  • Biaya transfer dana dari akun QRIS ke rekening bank Anda bisa bervariasi.
  • Beberapa penyedia menawarkan penarikan gratis untuk jumlah tertentu per bulan.
  • Biaya transfer antar bank mungkin dikenakan jika rekening tujuan berbeda dengan bank penyedia QRIS.

Tips Mengoptimalkan Biaya QRIS:

  • Bandingkan penawaran dari berbagai penyedia layanan QRIS untuk menemukan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
  • Pertimbangkan volume transaksi bisnis Anda saat memilih penyedia layanan, karena beberapa menawarkan tarif yang lebih baik untuk volume transaksi yang lebih tinggi.
  • Periksa apakah ada program promosi atau diskon untuk pendaftaran QRIS baru.
  • Jika memungkinkan, pilih penyedia yang menawarkan integrasi dengan sistem pembukuan atau point of sale (POS) yang sudah Anda gunakan untuk menghemat biaya tambahan.
  • Pertimbangkan untuk menggabungkan QRIS dengan metode pembayaran lain yang sudah Anda gunakan untuk mendapatkan paket layanan yang lebih ekonomis.

Dengan memahami struktur biaya ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih informasi tentang implementasi QRIS dalam bisnis Anda. Ingatlah bahwa meskipun ada biaya yang terkait, manfaat dari peningkatan efisiensi dan perluasan opsi pembayaran bagi pelanggan seringkali melebihi biaya tersebut dalam jangka panjang.

Langkah-Langkah Pembuatan QRIS

Setelah memahami persyaratan dan biaya, langkah selanjutnya adalah memulai proses pembuatan QRIS untuk bisnis Anda. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat QRIS:

1. Persiapan Awal

  • Tentukan jenis QRIS yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda (Statis, Dinamis, atau CPM).
  • Pilih penyedia layanan QRIS (bank, PJP, atau agregator pembayaran).
  • Kumpulkan semua dokumen yang diperlukan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

2. Pendaftaran

  • Kunjungi website atau aplikasi penyedia layanan QRIS yang Anda pilih.
  • Cari menu pendaftaran merchant atau QRIS.
  • Isi formulir pendaftaran dengan informasi bisnis Anda secara lengkap dan akurat.
  • Unggah dokumen yang diperlukan sesuai petunjuk.

3. Verifikasi

  • Tunggu proses verifikasi oleh penyedia layanan. Ini biasanya memakan waktu 1-3 hari kerja.
  • Jika ada informasi tambahan yang diperlukan, penyedia layanan akan menghubungi Anda.
  • Pastikan untuk merespon cepat jika ada permintaan klarifikasi atau dokumen tambahan.

4. Aktivasi Akun

  • Setelah verifikasi ber hasil, Anda akan menerima pemberitahuan aktivasi akun.
  • Ikuti petunjuk untuk mengaktifkan akun QRIS Anda, biasanya melalui email atau SMS.
  • Setelah aktivasi, Anda akan menerima kredensial login untuk dashboard merchant QRIS.

5. Pengaturan Akun

  • Login ke dashboard merchant QRIS Anda.
  • Lengkapi profil bisnis Anda dengan informasi seperti nama toko, kategori bisnis, dan alamat.
  • Atur metode penarikan dana dan rekening bank tujuan untuk penerimaan pembayaran.
  • Sesuaikan pengaturan notifikasi untuk menerima pemberitahuan transaksi.

6. Pembuatan Kode QR

  • Untuk QRIS Statis:
    • Pilih opsi untuk membuat kode QR statis di dashboard Anda.
    • Unduh file kode QR yang dihasilkan.
    • Cetak kode QR pada media yang tahan lama seperti stiker atau banner.
  • Untuk QRIS Dinamis:
    • Pastikan Anda memiliki perangkat yang kompatibel (smartphone atau tablet).
    • Unduh dan instal aplikasi merchant yang disediakan oleh penyedia layanan QRIS Anda.
    • Login ke aplikasi menggunakan kredensial akun merchant Anda.

7. Pemasangan dan Pengujian

  • Untuk QRIS Statis:
    • Pasang stiker atau banner QRIS di lokasi yang mudah dilihat pelanggan, seperti meja kasir atau etalase.
    • Pastikan kode QR terlindungi dari kerusakan fisik dan mudah dipindai.
  • Untuk QRIS Dinamis:
    • Siapkan perangkat yang akan digunakan untuk menghasilkan kode QR di area kasir.
    • Pastikan perangkat selalu dalam kondisi terisi daya dan terhubung ke internet.
  • Lakukan uji coba transaksi untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik:
    • Minta bantuan teman atau karyawan untuk melakukan transaksi kecil.
    • Verifikasi bahwa pembayaran masuk ke akun merchant Anda.
    • Periksa apakah notifikasi transaksi berfungsi sebagaimana mestinya.

8. Pelatihan Staf

  • Berikan pelatihan kepada staf Anda tentang cara menggunakan sistem QRIS:
    • Cara memandu pelanggan untuk melakukan pembayaran.
    • Prosedur verifikasi transaksi.
    • Penanganan masalah umum yang mungkin terjadi.
  • Buat panduan singkat atau SOP untuk referensi cepat staf.

9. Sosialisasi kepada Pelanggan

  • Informasikan kepada pelanggan bahwa bisnis Anda sekarang menerima pembayaran QRIS:
    • Pasang pengumuman di toko atau website Anda.
    • Promosikan melalui media sosial atau newsletter pelanggan.
  • Sediakan panduan singkat bagi pelanggan tentang cara melakukan pembayaran QRIS.

10. Pemantauan dan Optimalisasi

  • Pantau transaksi QRIS secara rutin melalui dashboard merchant Anda.
  • Analisis tren penggunaan QRIS di bisnis Anda.
  • Pertimbangkan untuk menawarkan insentif atau promosi khusus bagi pelanggan yang menggunakan QRIS untuk mendorong adopsi.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan implementasi QRIS yang lancar dan efektif di bisnis Anda. Ingatlah bahwa proses ini mungkin memerlukan sedikit penyesuaian seiring waktu, jadi tetap fleksibel dan responsif terhadap umpan balik dari staf dan pelanggan Anda.

Tips Sukses Menggunakan QRIS

Setelah berhasil mengimplementasikan QRIS di bisnis Anda, langkah selanjutnya adalah memaksimalkan penggunaannya untuk meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan. Berikut adalah beberapa tips sukses dalam menggunakan QRIS:

1. Optimalisasi Penempatan QRIS

Penempatan kode QRIS yang strategis sangat penting untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan pembayaran. Pertimbangkan hal-hal berikut:

  • Tempatkan kode QRIS di lokasi yang mudah terlihat dan dijangkau oleh pelanggan, seperti di dekat kasir atau di setiap meja (untuk restoran).
  • Pastikan pencahayaan di sekitar kode QRIS memadai untuk memudahkan pemindaian.
  • Jika menggunakan QRIS statis, pertimbangkan untuk membuat beberapa salinan dan menempatkannya di berbagai titik strategis di toko Anda.
  • Untuk bisnis online, tampilkan kode QRIS di halaman pembayaran website atau di dalam email konfirmasi pesanan.

2. Edukasi Pelanggan

Banyak pelanggan mungkin belum familiar dengan QRIS. Edukasi yang tepat dapat meningkatkan adopsi dan mengurangi kebingungan:

  • Buat panduan singkat tentang cara menggunakan QRIS dan tampilkan di dekat area pembayaran.
  • Latih staf Anda untuk dapat menjelaskan proses pembayaran QRIS dengan jelas kepada pelanggan.
  • Gunakan media sosial atau newsletter untuk mengedukasi pelanggan tentang keuntungan menggunakan QRIS.
  • Pertimbangkan untuk membuat video tutorial singkat yang dapat ditampilkan di toko atau dibagikan secara online.

3. Integrasi dengan Sistem Bisnis

Mengintegrasikan QRIS dengan sistem bisnis Anda yang ada dapat meningkatkan efisiensi operasional:

  • Hubungkan QRIS dengan sistem point of sale (POS) Anda untuk pencatatan transaksi yang lebih akurat.
  • Integrasikan dengan sistem akuntansi untuk memudahkan pelaporan keuangan.
  • Jika memungkinkan, hubungkan dengan sistem manajemen inventori untuk pembaruan stok real-time.
  • Manfaatkan API yang disediakan oleh penyedia QRIS untuk integrasi yang lebih mendalam dengan sistem bisnis Anda.

4. Pemantauan dan Analisis Transaksi

Pemantauan rutin transaksi QRIS dapat memberikan wawasan berharga tentang perilaku pelanggan dan kinerja bisnis:

  • Periksa dashboard QRIS Anda secara teratur untuk memantau volume dan nilai transaksi.
  • Analisis tren penggunaan QRIS, seperti waktu puncak transaksi atau produk yang paling sering dibeli menggunakan QRIS.
  • Bandingkan performa QRIS dengan metode pembayaran lain untuk memahami preferensi pelanggan.
  • Gunakan data ini untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik, seperti penyesuaian jam operasional atau promosi produk tertentu.

5. Penanganan Masalah

Siapkan prosedur yang jelas untuk menangani masalah yang mungkin timbul saat menggunakan QRIS:

  • Buat daftar troubleshooting untuk masalah umum, seperti kegagalan pemindaian atau keterlambatan konfirmasi transaksi.
  • Pastikan staf Anda terlatih untuk menangani masalah dasar dan tahu kapan harus eskalasi ke dukungan teknis.
  • Simpan nomor kontak dukungan pelanggan dari penyedia QRIS Anda di tempat yang mudah diakses.
  • Pertimbangkan untuk memiliki metode pembayaran cadangan jika terjadi masalah dengan sistem QRIS.

6. Promosi dan Insentif

Dorong penggunaan QRIS dengan menawarkan promosi atau insentif khusus:

  • Berikan diskon kecil atau poin loyalitas tambahan untuk pelanggan yang menggunakan QRIS.
  • Adakan periode promosi di mana pelanggan bisa mendapatkan cashback untuk transaksi QRIS.
  • Pertimbangkan untuk mengadakan undian atau kontes khusus bagi pengguna QRIS.
  • Kolaborasi dengan penyedia QRIS atau bank untuk program promosi bersama.

7. Keamanan dan Privasi

Menjaga keamanan dan privasi dalam transaksi QRIS sangat penting untuk membangun kepercayaan pelanggan:

  • Pastikan sistem QRIS Anda selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru.
  • Edukasi staf dan pelanggan tentang praktik keamanan dasar, seperti tidak membagikan informasi sensitif.
  • Implementasikan kebijakan privasi yang jelas tentang bagaimana data transaksi pelanggan dikelola dan dilindungi.
  • Lakukan audit keamanan secara berkala untuk memastikan sistem Anda tetap aman.

8. Pelatihan Staf Berkelanjutan

Pastikan staf Anda selalu up-to-date dengan perkembangan terbaru dalam penggunaan QRIS:

  • Adakan sesi pelatihan rutin untuk memperbarui pengetahuan staf tentang fitur QRIS terbaru.
  • Dorong staf untuk berbagi pengalaman dan tips mereka dalam menangani transaksi QRIS.
  • Buat sistem umpan balik internal di mana staf dapat melaporkan masalah atau saran perbaikan.
  • Pertimbangkan untuk menunjuk "champion QRIS" di antara staf Anda yang dapat menjadi sumber daya utama untuk pertanyaan dan masalah terkait QRIS.

9. Adaptasi terhadap Feedback Pelanggan

Dengarkan dan responsif terhadap umpan balik pelanggan tentang pengalaman mereka menggunakan QRIS di bisnis Anda:

  • Lakukan survei singkat secara berkala untuk mengumpulkan umpan balik pelanggan tentang pengalaman QRIS mereka.
  • Perhatikan komentar atau keluhan yang sering muncul dan ambil tindakan untuk mengatasinya.
  • Tunjukkan kepada pelanggan bahwa Anda menghargai umpan balik mereka dengan mengimplementasikan perubahan yang relevan.
  • Gunakan testimonial positif dari pelanggan yang puas dengan QRIS untuk mempromosikan penggunaannya lebih lanjut.

10. Pemanfaatan Data untuk Personalisasi

Gunakan data transaksi QRIS untuk memberikan pengalaman yang lebih personal kepada pelanggan Anda:

  • Analisis pola pembelian pelanggan yang menggunakan QRIS untuk menawarkan rekomendasi produk yang relevan.
  • Implementasikan program loyalitas yang terintegrasi dengan transaksi QRIS untuk memberikan penghargaan kepada pelanggan setia.
  • Gunakan data untuk menyesuaikan promosi dan penawaran khusus berdasarkan preferensi pelanggan individual.
  • Pertimbangkan untuk mengembangkan aplikasi bisnis Anda sendiri yang terintegrasi dengan QRIS untuk pengalaman pelanggan yang lebih personal.

Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat memaksimalkan manfaat QRIS untuk bisnis Anda, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan pengalaman pembayaran yang lebih baik bagi pelanggan Anda. Ingatlah bahwa adopsi teknologi baru seperti QRIS adalah proses berkelanjutan, jadi tetap fleksibel dan siap untuk beradaptasi seiring dengan perkembangan kebutuhan bisnis dan pelanggan Anda.

Keamanan Transaksi QRIS

Keamanan dalam transaksi digital adalah prioritas utama bagi pelaku bisnis dan konsumen. QRIS, sebagai standar pembayaran nasional, dirancang dengan mempertimbangkan aspek keamanan yang ketat. Berikut adalah penjelasan mendalam tentang aspek keamanan transaksi QRIS:

1. Enkripsi Data

QRIS menggunakan teknologi enkripsi canggih untuk melindungi data transaksi:

  • Setiap transaksi QRIS dienkripsi menggunakan algoritma kriptografi yang kuat.
  • Data sensitif seperti informasi rekening dan detail transaksi dilindungi dari akses tidak sah.
  • Enkripsi end-to-end memastikan bahwa data tetap aman selama proses transmisi dari perangkat pengguna ke server penyedia layanan.

2. Otentikasi Multi-Faktor

Untuk meningkatkan keamanan, QRIS sering mengimplementasikan otentikasi multi-faktor:

  • Pengguna biasanya diminta untuk memasukkan PIN atau menggunakan biometrik (seperti sidik jari atau pengenalan wajah) untuk mengotorisasi transaksi.
  • Beberapa aplikasi QRIS juga menggunakan One-Time Password (OTP) sebagai lapisan keamanan tambahan.
  • Kombinasi metode otentikasi ini secara signifikan mengurangi risiko transaksi tidak sah.

3. Tokenisasi

QRIS menggunakan teknologi tokenisasi untuk melindungi informasi sensitif:

  • Alih-alih menyimpan informasi kartu atau rekening yang sebenarnya, sistem menggunakan token unik untuk setiap transaksi.
  • Token ini tidak memiliki nilai intrinsik dan tidak dapat digunakan untuk transaksi lain, mengurangi risiko jika data dicuri.
  • Proses tokenisasi membantu melindungi privasi pengguna dengan meminimalkan penyebaran informasi pribadi.

4. Sertifikasi dan Standarisasi

QRIS harus memenuhi standar keamanan yang ketat yang ditetapkan oleh Bank Indonesia:

  • Semua penyedia layanan QRIS harus melalui proses sertifikasi yang ketat sebelum dapat beroperasi.
  • Standar keamanan QRIS sejalan dengan standar internasional untuk pembayaran digital.
  • Audit keamanan rutin dilakukan untuk memastikan kepatuhan berkelanjutan terhadap standar yang ditetapkan.

5. Pemantauan Transaksi Real-Time

Sistem QRIS dilengkapi dengan pemantauan transaksi real-time untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan:

  • Algoritma canggih digunakan untuk mengidentifikasi pola transaksi yang tidak biasa atau potensial fraud.
  • Sistem dapat memicu peringatan otomatis jika terdeteksi aktivitas yang mencurigakan.
  • Tim keamanan siap 24/7 untuk merespons dan menginvestigasi setiap peringatan yang muncul.

6. Batasan Transaksi

QRIS menerapkan batasan transaksi sebagai langkah keamanan tambahan:

  • Ada batas maksimum untuk nilai transaksi harian dan bulanan.
  • Batasan ini dapat disesuaikan berdasarkan profil risiko pengguna dan kebutuhan bisnis.
  • Pembatasan ini membantu meminimalkan potensi kerugian jika terjadi aktivitas tidak sah.

7. Verifikasi Merchant

Proses verifikasi merchant yang ketat memastikan bahwa hanya bisnis yang sah yang dapat menerima pembayaran QRIS:

  • Setiap merchant harus melalui proses verifikasi yang melibatkan pemeriksaan dokumen dan latar belakang.
  • Merchant yang terverifikasi diberikan ID unik yang terkait dengan kode QRIS mereka.
  • Sistem ini membantu mencegah penipuan dan memastikan keabsahan transaksi.

8. Perlindungan Data Pelanggan

QRIS memprioritaskan perlindungan data pelanggan:

  • Data pribadi pelanggan disimpan dengan aman dan hanya diakses oleh personel yang berwenang.
  • Kebijakan privasi yang ketat mengatur penggunaan dan penyimpanan data pelanggan.
  • Pelanggan memiliki hak untuk meminta informasi tentang data mereka yang disimpan dan bagaimana data tersebut digunakan.

9. Pembaruan Keamanan Berkala

Sistem QRIS terus diperbarui untuk menghadapi ancaman keamanan baru:

  • Patch keamanan dan pembaruan sistem dilakukan secara teratur.
  • Penyedia layanan QRIS terus berinvestasi dalam teknologi keamanan terbaru.
  • Tim keamanan siber khusus bekerja untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi kerentanan.

10. Edukasi Pengguna

Edukasi pengguna merupakan komponen penting dari strategi keamanan QRIS:

  • Penyedia layanan QRIS secara aktif mengedukasi pengguna tentang praktik keamanan terbaik.
  • Panduan keamanan disediakan untuk membantu pengguna melindungi informasi mereka.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya