Liputan6.com, Jakarta Sholat taubat merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam sebagai sarana untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai niat dan tata cara sholat taubat beserta berbagai aspek penting lainnya.
Pengertian dan Dasar Hukum Sholat Taubat
Sholat taubat adalah sholat sunnah yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah diperbuat, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Ibadah ini merupakan wujud penyesalan seorang hamba atas kesalahannya dan tekad untuk kembali ke jalan yang benar.
Dasar hukum pelaksanaan sholat taubat dapat ditemukan dalam Al-Qur'an dan hadits. Allah SWT berfirman dalam Surat At-Tahrim ayat 8:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya."
Sementara itu, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidaklah seseorang berbuat dosa lalu ia beranjak bersuci, melakukan sholat kemudian beristighfar meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah mengampuninya."
Kedua dalil di atas menunjukkan bahwa bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT sangat dianjurkan, dan sholat taubat merupakan salah satu cara untuk melakukannya.
Advertisement
Manfaat dan Keutamaan Sholat Taubat
Melaksanakan sholat taubat membawa berbagai manfaat dan keutamaan bagi seorang muslim. Beberapa di antaranya adalah:
- Pengampunan dosa: Melalui sholat taubat, seorang hamba memiliki kesempatan untuk memohon ampunan atas dosa-dosanya kepada Allah SWT.
- Penyucian jiwa: Ibadah ini dapat membersihkan jiwa dari noda-noda dosa dan membantu seseorang kembali ke fitrahnya yang suci.
- Peningkatan keimanan: Dengan mengakui kesalahan dan bertaubat, iman seseorang dapat semakin kuat dan kokoh.
- Kedekatan dengan Allah: Sholat taubat merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan merasakan kasih sayang-Nya.
- Ketenangan hati: Setelah bertaubat, hati akan merasa lebih tenang dan damai karena telah melepaskan beban dosa.
- Motivasi untuk berbuat baik: Taubat yang tulus akan mendorong seseorang untuk memperbaiki diri dan lebih giat dalam beramal shaleh.
Dengan memahami manfaat dan keutamaan sholat taubat, diharapkan umat Muslim akan semakin termotivasi untuk melaksanakannya secara rutin.
Waktu Pelaksanaan Sholat Taubat
Sholat taubat dapat dilaksanakan kapan saja, namun ada beberapa waktu yang dianggap lebih utama untuk melakukannya. Berikut adalah beberapa waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan sholat taubat:
- Sepertiga malam terakhir: Waktu ini dianggap sebagai saat yang paling mustajab untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
- Setelah melakukan perbuatan dosa: Dianjurkan untuk segera bertaubat dan melaksanakan sholat taubat setelah menyadari telah melakukan kesalahan.
- Setelah sholat fardhu: Waktu setelah sholat wajib juga baik untuk melaksanakan sholat taubat, karena hati dan pikiran masih dalam keadaan khusyuk.
- Saat menghadapi kesulitan: Ketika seseorang sedang mengalami masalah atau cobaan, sholat taubat dapat menjadi sarana untuk memohon pertolongan Allah SWT.
- Malam Lailatul Qadr: Malam yang penuh keberkahan ini sangat baik untuk melaksanakan berbagai ibadah, termasuk sholat taubat.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa ada beberapa waktu yang dilarang untuk melaksanakan sholat sunnah, termasuk sholat taubat. Waktu-waktu tersebut adalah:
- Saat matahari terbit hingga naik sepenggalah (sekitar 15-20 menit setelah terbit)
- Ketika matahari tepat berada di atas kepala (waktu istiwa)
- Saat matahari terbenam hingga sempurna tenggelamnya
- Setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam
- Setelah sholat Subuh hingga matahari terbit
Dengan memperhatikan waktu-waktu yang dianjurkan dan yang dilarang, umat Muslim dapat memilih waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat taubat.
Advertisement
Niat Sholat Taubat
Sebelum melaksanakan sholat taubat, penting untuk memulainya dengan niat yang benar. Niat merupakan salah satu rukun sholat yang harus dipenuhi agar ibadah tersebut sah. Berikut adalah lafaz niat sholat taubat beserta artinya:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Niat ini dapat diucapkan dalam hati atau dilafazkan dengan lisan. Yang terpenting adalah adanya kesadaran dan kehendak untuk melaksanakan sholat taubat karena Allah SWT.
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Taubat
Sholat taubat dilaksanakan sebanyak dua rakaat, seperti sholat sunnah pada umumnya. Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaan sholat taubat:
- Berwudhu dengan sempurna untuk menyucikan diri dari hadas kecil.
- Menghadap kiblat dan berniat melaksanakan sholat taubat.
- Takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan dan mengucapkan "Allahu Akbar".
- Membaca doa iftitah (sunnah).
- Membaca Surat Al-Fatihah.
- Membaca surat atau ayat Al-Qur'an (disunnahkan membaca Surat Al-Baqarah ayat 286 pada rakaat pertama dan Surat Ali Imran ayat 8 pada rakaat kedua).
- Rukuk dengan tuma'ninah (tenang).
- I'tidal (bangkit dari rukuk) dengan tuma'ninah.
- Sujud pertama dengan tuma'ninah.
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
- Sujud kedua dengan tuma'ninah.
- Berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua dan mengulangi langkah 5-11.
- Duduk tasyahud akhir.
- Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
- Salam ke kanan dan ke kiri.
Setelah selesai melaksanakan sholat taubat, dianjurkan untuk berdoa dan beristighfar memohon ampunan kepada Allah SWT.
Advertisement
Bacaan dan Doa Setelah Sholat Taubat
Setelah menyelesaikan sholat taubat, sangat dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan membaca doa-doa khusus. Berikut adalah beberapa bacaan dan doa yang dapat diamalkan setelah sholat taubat:
- Membaca istighfar sebanyak 100 kali:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullahal 'azhiim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaih
Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, yang tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."
- Membaca doa taubat:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta, khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu. A'uudzu bika min syarri maa shana'tu, abuu-u laka bini'matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii faghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa selain Engkau."
Selain doa-doa di atas, Anda juga dapat memanjatkan doa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pribadi, asalkan tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Syarat Agar Taubat Diterima
Agar taubat yang dilakukan diterima oleh Allah SWT, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat tersebut adalah:
- Ikhlas: Taubat harus dilakukan dengan niat yang tulus karena Allah SWT, bukan karena motif lain.
- Menyesali perbuatan dosa: Harus ada penyesalan yang mendalam atas kesalahan yang telah dilakukan.
- Berhenti dari perbuatan dosa: Harus ada tekad kuat untuk tidak mengulangi dosa tersebut.
- Bertekad untuk tidak kembali: Harus ada komitmen untuk tidak kembali melakukan dosa yang sama di masa depan.
- Mengembalikan hak orang lain: Jika dosa yang dilakukan berkaitan dengan hak orang lain, maka harus ada upaya untuk mengembalikan atau meminta maaf kepada pihak yang dirugikan.
- Melakukan di waktu yang tepat: Taubat harus dilakukan sebelum ajal menjemput dan sebelum matahari terbit dari arah barat (tanda-tanda kiamat).
Dengan memenuhi syarat-syarat di atas, seorang muslim dapat berharap taubatnya diterima oleh Allah SWT.
Advertisement
Perbedaan Sholat Taubat dengan Sholat Sunnah Lainnya
Meskipun tata cara pelaksanaannya mirip dengan sholat sunnah lainnya, sholat taubat memiliki beberapa perbedaan dan kekhususan, antara lain:
- Niat: Niat sholat taubat berbeda dengan sholat sunnah lainnya, karena fokusnya adalah untuk memohon ampunan atas dosa-dosa.
- Waktu pelaksanaan: Sholat taubat dapat dilakukan kapan saja setelah melakukan dosa, berbeda dengan beberapa sholat sunnah lain yang memiliki waktu khusus.
- Bacaan surat: Meskipun tidak wajib, ada anjuran untuk membaca surat-surat tertentu dalam sholat taubat, seperti Surat Al-Baqarah ayat 286 dan Surat Ali Imran ayat 8.
- Doa setelah sholat: Doa dan zikir setelah sholat taubat lebih fokus pada permohonan ampunan dan penyesalan atas dosa.
- Intensitas penghayatan: Dalam sholat taubat, penghayatan dan penyesalan atas dosa yang dilakukan harus lebih intens dibandingkan sholat sunnah lainnya.
Memahami perbedaan ini dapat membantu seseorang untuk lebih khusyuk dan fokus dalam melaksanakan sholat taubat.
Pertanyaan Umum Seputar Sholat Taubat
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait sholat taubat beserta jawabannya:
Q: Apakah sholat taubat harus dilakukan setiap kali berbuat dosa?
A: Tidak harus, namun sangat dianjurkan untuk segera bertaubat setelah menyadari telah melakukan dosa.
Q: Berapa jumlah rakaat minimal untuk sholat taubat?
A: Minimal dua rakaat, namun boleh ditambah menjadi empat atau enam rakaat dengan salam setiap dua rakaat.
Q: Apakah sholat taubat bisa dilakukan berjamaah?
A: Pada dasarnya sholat taubat lebih diutamakan dilakukan sendiri-sendiri, namun tidak ada larangan untuk melakukannya secara berjamaah.
Q: Bagaimana jika lupa niat saat akan melakukan sholat taubat?
A: Jika lupa niat, sebaiknya ulangi dari awal dengan niat yang benar.
Q: Apakah ada doa khusus yang harus dibaca setelah sholat taubat?
A: Tidak ada doa khusus yang wajib, namun ada beberapa doa yang dianjurkan seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Dengan memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum ini, diharapkan umat Muslim dapat lebih memahami dan menjalankan sholat taubat dengan baik.
Advertisement
Kesimpulan
Sholat taubat merupakan ibadah yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim. Melalui sholat ini, kita memiliki kesempatan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah kita lakukan. Dengan memahami niat, tata cara, dan berbagai aspek penting lainnya terkait sholat taubat, diharapkan umat Muslim dapat melaksanakannya dengan lebih baik dan khusyuk.
Penting untuk diingat bahwa sholat taubat bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga harus disertai dengan kesungguhan hati untuk bertaubat dan tekad kuat untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Dengan demikian, sholat taubat dapat menjadi sarana yang efektif untuk membersihkan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Semoga panduan lengkap ini dapat membantu Anda dalam memahami dan melaksanakan sholat taubat dengan sebaik-baiknya. Jangan lupa untuk selalu menjaga keistiqomahan dalam beribadah dan senantiasa memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala kesalahan yang kita perbuat.
