Hindari Serangan Roket Hamas, Israel Pindahkan Operasi Bandara

Bandara Uvda dibuka setelah serangan-serangan roket Hamas sudah mendekat ke bandara Ben-Gurion.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 23 Jul 2014, 15:11 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2014, 15:11 WIB
Bandara internasional Ben-Gurion

Liputan6.com, Yerusalem Jangkauan serangan-serangan roket Hamas semakin meluas ke hampir seluruh wilayah Israel. Hal ini ditengarai sebagai akibat semakin banyaknya roket yang lebih canggih yang diselundupkan dari Iran ke Jalur Gaza, baik dalam bentuk roket yang sesungguhnya maupun dalam bentuk teknologinya, yang kemudian dipakai oleh Hamas menyerang Israel.

Sebagaimana yang dikutip Liputan6.com dari Jerusalem Post (23/07/2014), serangan roket itu bahkan sudah mendekat ke bandara Ben-Gurion.

Kementerian Perhubungan Israel mengadakan rapat yang dihadiri oleh para pejabat senior penerbangan sipil yang membawa usulan agar bandara Uvda dimanfaatkan untuk menggantikan bandara Ben-Gurion, dimulai pada Rabu siang (waktu setempat).

Menteri Perhubungan, Israel Katz, pada Rabu ini telah memerintahkan badan-badan terkait untuk segera membuka bandara Uvda, tempat ke dua tersibuk di negeri itu untuk lalu lintas udara.Bandara itu berada di sisi utara Eilat.

Hal ini dilakukan setelah banyaknya pembatalan penerbangan oleh penerbangan-penerbangan luar negeri.

Radio Israel melaporkan hari Rabu ini bahwa penerbangan US Airways akan memulai lagi penerbangan regulernya ke Israel mulai Kamis nanti.

Lalu lintas udara ke Israel dari semua perusahaan Amerika dan beberapa perusahaan penerbangan Eropa dihentikan sama sekali pada Selasa lalu setelah Otoritas Penerbangan Federal (FAA) melarang perusahaan-perusahaan penerbangan AS untuk bepergian ke ataupun dari bandara Ben-Gurion selama 24 jam.

Keputusan ini diambil setelah tembakan roket oleh Hamas yang berhasil menghujam sebuah rumah di Yehud, di dekat bandara Ben-Gurion di awal hari itu. (Ein)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya