Pesawat Qatar Airways Diancam Bom, Inggris Kirim Jet Tempur

Liputan6.com, Jakarta - Seorang lelaki ditangkap dengan tuduhan melontarkan ancaman bom yang ternyata tipuan, yang berakibat diluncurkannya sebuah jet militer untuk mengarahkan pendaratan pesawat penumpang Qatar Airways di Bandara Manchester, Inggris.

Polisi mengatakan, pilot menyampaikan peringatan yang diterimanya dari penumpang, mengenai kemungkinan adanya bahan peledak di pesawat Airbus A330-30 Qatar Airways yang mengangkut 269 penumpang dan 13 awak itu.

Polisi bersenjata pun masuk ke dalam pesawat tujuan Doha-Manchester dan menangkap seorang pria berusia 47 tahun yang berasal dari wilayah Inggris barat daya. Akibat insiden ini seluruh pesawat yang masuk atau ke luar bandara Manchester sempat tertunda selama 25 menit.

Angkatan udara Inggris RAF membenarkan telah mengirim sebuah pesawat tempur mutakhir jenis Typhoon dari barak Coningsby di Lincolnshire sebagai bentuk dari peran reaksi cepat jika ada pilot yang meminta bantuan.

Josh Hartley, seorang penumpang berkisah, "Ya, ketika (jet tempur) pemandu muncul, sangat mencemaskan, saya cukup terguncang karenanya," ujarnya seperti dikutip BBC, Rabu (6/8/2014).

Penumpang lain, Matthew Coxtold bertutur, "Polisi bersenjata datang dan membekuk seorang lelaki, memeriksanya, memerintahkannya berdiri dan mengangkat tangan dan membawanya keluar pesawat."

Dalam pernyataannya, Qatar Airways mengatakan awak pesawat mereka mendapatkan ancaman bahwa mungkin ada sebuah bom dalam pesawat. Qatar Airways langsung mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk melaporkannya kepada pihak berwenang Inggris.

Semengtara Bandara Manchester menyebut 9 pesawat dialihkan pendaratannya ke bandara lain, namun sebuah pesawat yang membawa pulang tim Manchester United dari turnamen pemanasan pramusim pertandingan di Florida, mendarat sesuai jadwal.