56 Aktivis Ditangkap, Ribuan Demonstran Hong Kong Masih Bertahan

Pengunjuk rasa mengancam akan bergerak lebih masif dengan menggalang pembangkangan sipil pada Rabu 1 Oktober ini.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Okt 2014, 03:30 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2014, 03:30 WIB
Tuntut Demokrasi Langsung, Ribuan Warga Hong Kong Turun ke Jalan
Para pengunjuk rasa memblokir jalan utama menuju wilayah pusat keuangan di Hong Kong, (29/9/2014). Hingga hari ini, Senin (29/9/2014), aksi demonstrasi menuntut adanya pemilihan langsung di Hong Kong tak kunjung mereda. (REUTERS/Carlos Barria)

Liputan6.com, Hong Kong - Ribuan anak muda Hong Kong masih memadati jalanan kota. Mereka adalah bagian dari pengunjuk rasa pro-demokrasi Hong Kong yang beraksi sejak Minggu 28 September lalu. Mereka juga masih terlihat kompak dan tanpa rasa takut meski 56 temannya telah ditangkap polisi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (30/9/2014), mereka terus menjalin konsolidasi melalui koran dan juga media sosial. Meski tengah melakukan aksi, makanan sehat pun tetap mereka bagikan dan menjaga kebersihan dari sampah sisa makanan.

Banyak di antara pengunjuk rasa yang menolak campurtangan Tiongkok dalam menentukan pemimpin Hong Kong menggunakan payung. Hingga aksi ini pun disebut sebagai revolusi payung. payung tersebut mereka gunakan untuk melindungi diri dari matahari, gas air mata, dan meriam air polisi.

Pengunjuk rasa pro-demokrasi yang masih memblokade jalan-jalan di pusat Kota Hong Kong menuntut mundurnya pemimpin Hong Kong Leung Chun Ying yang dituding sebagai boneka Beijing.

Pengunjuk rasa juga mengancam akan bergerak lebih masif dengan menggalang pembangkangan sipil Rabu 1 Oktober ini. Bertepatan dengan hari libur nasional China.

Namun pemerintah Tiongkok mengaku tetap pada keputusannya dan menganggap revolusi payung sebagai aksi ilegal. (Riz)

Baca juga:

'Revolusi Payung', Demo Mahasiswa Hong Kong Kian Panas

Mulai 1 Desember 2014, WNI Bebas Visa Kunjungan ke Jepang

Dilema Gadis Cilik Australia Bernama Isis

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya