Liputan6.com, Washington - Dalam sebuah konferensi pers pada 8 Desember 1969, Presiden Amerika Serikat (AS) kala itu, Richard Nixon bersiap menyampaikan pengumuman besar.
Hal yang ingin disampaikan Nixon sangatlah penting. Saat itu, ia mengatakan bahwa perang yang terjadi di Vietnam sudah mencapai konklusi atau dalam kata lain mendekati akhir.
AS yang memegang kendali blok barat, dijelaskan Presiden ke-37 tersebut siap menggunakan pendekatan baru terhadap Vietnam. Program anyar itu dinamakan 'Vietnamisasi'.
Terobosan baru Nixon diartikan bahwa AS akan menyerahkan tanggung jawab perang kepada Pasukan Vietnam Selatan. Tetapi, penyerahan ini dilakukan dengan cara melatih tentara Vietnam Selatan menjadi mesin perang yang bertempur melawan Pasukan Vietnam Utara.
Untuk memulai program 'Vietnamisasi', Nixon mengambil langkah awal dengan menarik 60 ribu tentara AS dari Vietnam dan mewarisi senjata-senjata milik negaranya kepada tentara Vietnam Selatan.
Dengan kampanye 'Vietnamisasi' dan terus ditariknya tentara dari tanah Vietnam, masyarakat AS pun terbuai dengan harapan bahwa perang tersebut benar-benar akan segera berkahir dan Negeri Paman Sam tidak akan ikut campur lagi dalam peperangan pelik tersebut.
Namun, harapan tersebut tinggalah harapan. Kurang lebih 4 bulan setelah konferesi pers mengenai berakhirnya perang Vietnam, Nixon menjilat ludahnya sendiri.
Pada April 1970, politisi Partai Republik itu memerintahkan Militer AS dan Pasukan Vietnam Selatan menyerbu Kamboja. Serangan di negara tentangga Vietnam itu ditujukkan untuk memusnahkan sejumlah bagunan-bangunan komunis di negara Kamboja.
Sesaat setelah serangan di Kamboja, sekutu negara tersebut, Vietnam Utara melancarkan serangan balas dendam. Mereka membombardir Vietnam Selatan tanpa ampun.
Melihat Vietnam Selatan terus terdesak, AS akhirnya kembali turun tangan. Lewat serangan udara, akhirnya pasukan Vietnam Utara dapat dipukul mundur.
Akhir dari perang Vietnam sendiri memang bukan saat Nixon mengumumkan penarikan tentara AS dan memulai program Vietnamisasi. Perang di Vietnam terus berlangsung hingga 1975.
Pertempuran itu pun tidak berakhir ketika perjanjian Paris 1973 berhasil disetujui. Namun, peperangan itu berhenti setelah Saigon jatuh ke tangan rezim komunis.
Di samping pengumuman berakhirnya perang Vietnam, tanggal serupa pada 1914, meletus peperangan besar di kepulauan Falkand dekat perairan Chile. Pertempuran antara AL Inggris dan Jerman itu merupakan salah satu pertempuran laut terbesar sepanjang sejarah.
Selain dua peristiwa di atas, tanggal yang sama pada 1980, musisi terkenal dari The Beatles John Lennon menghembuskan nafas terakhir. Suami dari Yoko Ono itu tewas akibat tembakan jarak dekat yang dilepaskan fans beratnya Mark David Chapman. (Ans/Rmn)
8-12-1962: Presiden AS Umumkan Berakhirnya Perang Vietnam
AS yang memegang kendali blok barat, dijelaskan Presiden Nixon siap menggunakan pendekatan baru terhadap Vietnam.
diperbarui 08 Des 2014, 06:01 WIBDiterbitkan 08 Des 2014, 06:01 WIB
AS yang memegang kendali blok barat, dijelaskan Presiden Nixon siap menggunakan pendekatan baru terhadap Vietnam. Program anyar itu
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Warga Korban Kebakaran Kemayoran Minta Bantuan Rumah, JK Tawarkan Rusun
Memahami Tujuan Bekerja: Panduan Lengkap untuk Meraih Kesuksesan Karier
3 Resep Kentang Mekar yang Viral, Cocok Jadi Camilan Keluarga
Jasa Armada Indonesia Bagi Dividen Interim Rp 20,05 Miliar, Ini Jadwalnya
Manchester United Berbenah, Ruben Amorim Rekrut Pemain yang Sama 2 Kali Setahun
Crypto.com Gandeng Deutsche Bank Buka Layanan Bank Kripto di Asia Pasifik
Daya Tarik Ibarbo Park Jogja, Wisata Ramah Anak untuk Libur Akhir Tahun
Dua Gol Tanpa Balas, Juventus Bungkam Manchester City
12 Desember 1988: 35 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kereta Api di Clapham London
Apakah Termasuk Red Flag Apabila Seorang Suami Terlalu Dekat Sama Ibunya?
Ada Lowongan Kerja di Odoo Software Indonesia, Yuk Coba Daftar!
Grafik Fungsi Linear: Pengertian, Rumus, dan Cara Menggambar