30 Tewas Dalam Ledakan Bom di Sekolah Polisi Yaman

Pihak keamanan pun menyatakan kondisi keamanan di Sanaa kian memburuk dari hari ke hari.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 07 Jan 2015, 16:46 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2015, 16:46 WIB
Bom mobil yang meledak di sekolah polisi. (Reuters)
Bom mobil yang meledak di sekolah polisi. (Reuters)

Liputan6.com, Sanaa - Bom mobil meledak di luar sebuah sekolah polisi di ibukota Yaman, Sanaa. Korban jiwa pun berjatuhan.

"Menewaskan sekitar 30 orang dan melukai lebih dari 50," ungkap seorang sumber polisi seperti dimuat Reuters Rabu (7/1/2015).

Pihak keamanan pun menyatakan kondisi keamanan di negara itu kian memburuk dari hari ke hari. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman tersebut. Namun dalam serangan sebelumnya, Al Qaeda mengaku bertanggung jawab.

Para korban ledakan terbaru itu termasuk mahasiswa di sekolah polisi itu, juga orang-orang mengantre untuk mendaftar di institusi pendidikan tersebut. "Serta pejalan kaki," jelas salah satu polisi

Ledakan itu juga dilaporkan terdengar di seluruh kota, selain asap yang terlihat membumbung di dekat kampus yang terletak di bagian sangat padat dekat bank sentral dan kompleks kementerian pertahanan.

"Situasi ini sangat mengerikan. Kami tiba dan melihat jasad saling bertumpuk satu sama lain," kata seorang paramedis di tempat kejadian. "Kami menemukan seseorang yang merintih, bagian atas masih utuh tapi bagian bawah tubuhnya terputus."

Seorang polisi lain menuturkan, ada mobil yang melintas saat bom meledak. Sehingga semua penumpangnya terbakar.

Kementerian Dalam Negeri setempat pun menyatakan untuk menghentikan pendaftaran tahunan di sekolah polisi itu selama seminggu.

Sebelumnya pada 1 Januari seorang pembom bunuh diri beraksi di sebuah pusat kebudayaan di Yaman. Menewaskan 26 orang.Sedangkan sebagian besar serangan dalam empat tahun terakhir dilaporkan menyasar infrastruktur keamanan Yaman. (Tnt/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya