Liputan6.com, Jakarta - Keadaan di Yaman yang masih memanas terus diperhatikan Pemerintah Indonesia. Hal ini dilakukan karena ada ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di negara tersebut.
"Indonesia mengikuti secara prihatin keadaan di Yaman," sebut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Kamis (22/1/2015).
Untuk WNI yang ada di Yaman, dijelaskan pria yang kerap dipanggil Tata ini, saat ini ada sekitar 3.600 orang. 100 di antaranya berada di Sanaa.
Tata menyebut, para WNI di Yaman dalam keadaan baik-baik saja. Namun, pemerintah mengimbau mereka untuk tetap waspada dan menghindari tempat-tempat yang berpotensi dapat terjadi kekacauan.
"Sampai saat ini tidak ada WNI jadi korban. Kami punya shelter penampungan untuk WNI, apabila dibutuhkan shelter tersedia," ujar jubir Kemlu itu.
Tata pun berharap, kondisi di Yaman dapat kembali stabil. Dan, juga para pihak yang bertikai bisa menciptakan kesepakatan yang berpihak kepada rakyat.
Indonesia Keluarkan Travel Advice
Memanasnya kondisi di Ibukota Yaman Sanaa juga membuat Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi angkat bicara. Dia menyatakan bahwa KBRI setempat telah mengeluarkan travel advice atau imbauan perjalanan.
"Kita sudah (keluarkan travel advice)," sebut Menlu Retno di Jakarta, Kamis 9 Januari 2015.
"Biasanya begitu ada kejadian yang dilacak adalah apakah ada WNI, baru di situ (di [Yaman]( 2158506 "")) KBRI mengeluarkan alert atau warning advice untuk segera berhati-hati," sambung Menlu Retno. (Tnt/Mut)