Gibran Minta Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi, Solusi Atau Masalah Baru?

Gedung Dekat KBRI Suriah Dirudal, Dubes RI Gelar Doa Bersama

Roket dan mortar yang dilepas random tersebut salah satunya mengenai gedung sebuah perusahaan Asuransi dekat KBRI.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 14 Feb 2015, 08:03 WIB

Diterbitkan 14 Feb 2015, 08:03 WIB

Dubes RI untuk Suriah Djoko Harjanto (KBRI Damaskus)

Liputan6.com, Damaskus - Kondisi ibukota Damaskus, Suriah cukup rawan dalam beberapa pekan terakhir menyusul adanya ancaman rocket storm oleh kelompok Jaiys Islam (JI) yang dipimpin oleh Zahran Allusy.

Pada tanggal 25 Januari, JI melepas 92 roket dan mortar ke dalam ibukota Damaskus secara random, yang memakan korban jiwa sekitar 9 orang masyarakat sipil, dan 60 orang luka-luka, 20 diantaranya adalah anak-anak sekolah.

Pada 5 Februari, JI kembali melancarkan misinya melepas sekitar 60 roket dan mortar ke dalam kota Damaskus sejak pukul 07.15 pagi yang membuat Kementerian Pendidikan Tinggi Suriah meliburkan sekolah dan menunda ujian pada hari selanjutnya.

Roket dan mortar yang dilepas random tersebut salah satunya mengenai gedung sebuah perusahaan Asuransi yang terletak tepat di samping kantor Konsuler KBRI Damaskus, dan satu lagi jatuh di halaman apartemen yang dihuni oleh beberapa staf KBRI Damaskus di Mazzeh, dan mengahancurkan kaca mobil-mobil yang diparkir di depan apartemen tersebut.

Terkait serangan itu, KBRI Damaskus mengadakan doa bersama dengan tema 'Perdamaian untuk Suriah' yang dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Republik Arab Suriah, seluruh staf Kedutaan, masyarakat Indonesia di Suriah, serta perwakilan masyarakat Suriah yang dipimpin oleh Imam Masjid Jami’ Umar bin Abdul Aziz Damaskus, sheikh Said Hariri.

Acara tersebut dilaksanakan seusai penyerahan Surat Kepercayaan (Letter of Credence) oleh Dubes RI Djoko Harjanto kepada Presiden Suriah Bashar al Assad, pada 9 Februari 2015.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (14/2/2015), Dubes RI menyampaikan bahwa kehidupan keberagamaan di Indonesia tidak jauh beda dengan Suriah yang menjunjung nilai-nilai toleransi dan cinta damai. Dia berjanji akan berupaya meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah dan rakyat Suriah. Indonesia berharap agar krisis yang terjadi di Suriah segera berakhir dan kondisi keamanan kembali kondusif.

Sementara itu, dalam doa istigasah, Sheikh Said Hariri mengataka pihaknya berharap semoga krisis yang terjadi di Suriah sampai saat ini segera berakhir dan kondisi aman kembali, dan agar pemimpin Suriah diberikan ketabahan untuk dan kekuatan untuk dapat memberikan pelayanan kepada rakyat Suriah. Sheikh Said juga mendoakan semoga Duta Besar RI selalu dalam lindungan-NYA dan sukses dalam mengemban amanat yang dipercayakan kepadanya. (Riz)