12-3-1894: Cerita Menarik di Balik Botol Kaca Coca-Cola

Coca Cola menjadi salah satu yang merajai pasar global dalam industri minuman. Setelah sebelumnya digunakan sebagai obat.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 12 Mar 2015, 06:02 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2015, 06:02 WIB
12-3-1894: Cerita Menarik di Balik Botol Kaca Coca-Cola
Coca-Cola. (Wikipedia)

Liputan6.com, Atlanta - Coca-Cola, minuman itu begitu populer hingga dianggap menjadi bagian dari gaya hidup. Tak heran jika perusahaan pembuatnya, The Coca-Cola Company, berkembang pesat dan hampir tidak ada yang bisa menyaingi.

Sejarah mencatat pada 12 Maret 1894 sebagai momentum penjualan perdana Coca-Cola dalam kemasan botol kaca. Sebelumnya, minuman itu dijual per gelas.

Dilansir dari I Love India, minuman berkarbonasi yang dikenal sebagai Coke itu diperkenalkan pertama kali pada 8 Mei 1886 di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat oleh Dokter John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi. Saat itu, dijual pertama kali menggunakan dispenser di Farmasi Jacob.

Namun harga penjualannya lebih rendah dari biaya pembuatannya US$ 20. Sehingga pembuatnya mengalami kerugian.

Awalnya, minuman yang dijual dengan harga 5 sen per gelas itu dipasarkan sebagai obat penyembuh penyakit seperti kecanduan morfin, dispepsia, neurasthenia, sakit kepala, dan impotensi.

Sahabat sekaligus akuntannya, Frank M. Robinson, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf 'C' akan tampak menonjol untuk periklanan. Ia pula yang menciptakan logo dengan tulisan yang khas.

Pada tahun 1888, ada tiga versi Coca-Cola di pasaran yang dijual oleh tiga perusahaan terpisah. Asa Griggs Candler kemudian membeli formula minuman itu dari Pemberton seharga US$ 2300 dan menggabungkan ketiga produsen minuman bersoda itu dengan nama Coca-Cola Company.

Di tahun yang sama, Pemberton menjual hak formula minuman soda berwarna gelap itu kepada empat pengusaha lainnya -- JC Mayfield, AO Murphey, C.O. Mullahy dan E.H. Bloodworth.

Candler yang memimpin Coca-Cola Company, kemudian menyempurnakan kembali perusahaan tersebut pada tahun 1892. Setelah membeli hak eksklusif formula minuman soda itu dari John Pemberton, Margaret Dozier dan Woolfolk Walker.

Dua tahun kemudian pada tanggal 12 Maret 1894, barulah Coca-Cola untuk pertama kalinya dijual dalam botol. Bersama dengan poster promosi pertamanya di Cartersville, Georgia. Sementara pada tanggal 29 Mei muncul iklandi Atlanta Journal.

Upaya Asa Griggs Candler, yang memasarkan Coca-Cola dengan cara membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo minuman bersoda itu, tak sia-sia. Berkat gaya periklanan yang inovatif -- seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas, kalender dan jam, makin banyak orang mengenal Coca-Cola.

Bahkan produk tersebut telah menjadi salah satu industri minuman yang merajai pasar global. Yang kini tersedia di toko-toko, restoran, dan mesin penjual otomatis di seluruh dunia.

Peristiwa menarik lain yang terjadi pada tanggal sama tahun 1993 adalah saat Janet Reno disumpah sebagai Jaksa Agung perempuan pertama di Amerika Serikat. Sedangkan pada 1994, Gereja Inggris menahbiskan pastur wanita pertama. (Tnt/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya