Aksi Nge-Rap Anak SD Tolak Kekerasan Rumah Tangga

Murid-murid berusia 11 dan 12 tahun dari Bankstown Public School itu bahkan membuat rekaman lagu berjudul 'We All Say No'.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Apr 2015, 16:39 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2015, 16:39 WIB
Lagu Rap Anak SD Angkat Isu Kekerasan Rumah Tangga
"Katakan 'Tidak' pada kekerasan rumah tangga, karena ini adalah perlakuan yang salah bagi para wanita," tambah Natrell.

Liputan6.com, Sydney - Maraknya kekerasan rumah tangga menuai perhatian anak-anak sekolah dasar di Sydney, Australia. Dengan cara yang unik, yakni melalui sebuah lagu bergenre rap, sekelompok murid pun mencoba meningkatkan kepedulian terkait masalah tersebut.

Murid-murid berusia 11 dan 12 tahun dari Bankstown Public School itu bahkan membuat rekaman lagu berjudul 'We All Say No'.

"Lagu ini tentang kekerasan di dalam rumah tangga yang dialami kaum perempuan, tetapi juga dialami oleh anak-anak dan orang tua," ujar Natrell Tawa yang duduk di bangku kelas 6 seperti dikutip dari Radio Australia, Kamis (9/4/2015).

"Katakan 'Tidak' pada kekerasan rumah tangga, karena ini tak layak bagi para wanita," tambah Natrell.

Lagu yang dibawakan dengan gaya rap ini adalah hasil kerjasama antara Bankstwon Public School, dengan organisasi nirlaba Bankstown Youth Development Service (BYDS).

Natrell mengaku, masalah kekerasan dalam rumah tangga kerap terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk dalam kehidupannya.

"Pernah terjadi beberapa kali perkelahian antara kedua orang tuaku. Jadi mereka berpisah, itu merupakan jalan terbaik," ujar Natrell yang kedua orang tuanya telah bercerai.

Sebelum karya 'We All Say No' ini, tahun lalu BYDS juga telah bekerja sama dengan beberapa murid dari sekolah tersebut.

"Seminggu sekali kita melakukan pelatihan soal kekerasan rumah tangga dan hubungan yang sehat sebuah keluarga," ujar salah satu fasilitator dari BYDS, Craig Taunton.

"Lagu yang ditulis murid-murid tidak hanya memiliki pesan yang hebat, tetapi kita berharap pesan tersebut akan terus dibawa oleh para murid-murid sepanjang hidupnya," jelas Taunton.

Hingga Kamis ini, video yang telah beredar di YouTube sejak 12 Maret itu telah ditonton lebih dari 9 ribu kali. (Tnt/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya