Ratu Inggris Akan "Pindah" dari Buckingham Palace

Ratu Elizabeth II mungkin harus angkat kaki alias pindah dari Buckingham Palace atau Istana Buckingham, Inggris untuk sementara waktu.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 25 Jun 2015, 09:10 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2015, 09:10 WIB
Rupa Ratu Elizabeth II dari Masa ke Masa
Dinamika yang terjadi pada rupa Ratu Elizabeth II.

Liputan6.com, Buckingham - Ratu Elizabeth II harus angkat kaki alias pindah dari Buckingham Palace, Inggris, untuk sementara waktu. Sebab istananya itu membutuhkan renovasi.

Proses perbaikan bangunan bersejarah tersebut diperkirakan memakan dana 150 juta poundsterling atau sekitar Rp314 miliar.

Kemungkinan perpindahan sang ratu sedang dipertimbangkan pihak rumah tangga kerajaan. Mengingat istana memerlukan sistem pipa air dan kabel yang baru, karena beberapa ruangan di dalamnya terakhir kali diperbaiki tahun 1952.

Menurut sumber istana, sejumlah besar asbestos (asbes) -- yang mengandung mineral berbahaya -- di Istana Buckingham juga perlu diambil. Tahun lalu proses tersebut sudah dilakukan di ruang bawah tanah istana.

"Hal itu tergantung dari bagaimana jalannya perbaikan, apakah sebagian-sebagian atau seluruhnya," kata bendahara kerajaan, Sir Alan Reid seperti dikutip dari BBC, Kamis (25/6/2015).

"Dalam beberapa tahun mendatang, perawatan properti, khususnya Istana Buckingham, akan menjadi tantangan bagi kondisi keuangan. Kami akan terus bekerja sama dengan wali untuk memastikan bahwa dana untuk rumah tangga kerajaan mencerminkan tantangan itu," jelas Sir Reid.

"Salah satu pilihan adalah untuk istana akan dikosongkan. Perkiraan awal untuk renovasi Istana Buckingham diperkirakan memakan dana 150 juta poundsterling," kata seorang sumber.

Denah Buckingham Palace atau Istana Buckingham Inggris. (BBC)

Ratu Inggris yang kini berusia 89 tahun itu menghabiskan sepertiga waktunya dalam setahun di Istana Buckingham, yang merupakan kediaman resminya di London. Meski ia memiliki beberapa tempat tinggal lain.

Pengumuman perbaikan Istana Buckingham ini bersamaan dengan laporan Crown Estate, badan pemilik properti Kerajaan Inggris yang mengembalikan keuntungan sebesar 285 juta poundsterling ke negara -- yang ikut mendanai kebutuhan Kerajaan Inggris. Jumlah itu meningkat 6,7% dibanding tahun sebelumnya.

Sementara pendanaan pemerintah untuk Ratu Elizabeth II, diperkirakan akan meningkat 2 juta poundsterling tahun depan, menjadi 42,8 juta poundsterling. (Tnt/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya