Liputan6.com, Louisiana - Tak lama berselang setelah penembakan 2 wartawan di AS saat siaran langsung televisi, dilaporkan ada penusukan di barat daya Louisiana. Polisi pun menyerbu toko kelontong di wilayah itu, untuk membekuk pelakunya.
"Polisi menangkap seorang pria yang dituduh menikam 2 orang dan menembak seorang petugas, sebelum bersembunyi di dalam toko," kata sheriff St. Landry Parish seperti dikutip dari Reuters, Kamis (27/8/2015).
Tersangka, kemudian ditangkap setelah polisi menembakkan gas air mata ke dalam gedung itu, sekitar 1 jam setelah penusukan terjadi di kota kecil Sunset -- sekitar 70 mil (112 km) barat dari ibukota negara bagian, Baton Rouge.
Advertisement
"Tersangka sudah ditahan," kata Sheriff Bobby Guidroz.
Pertumpahan darah sebelum serangan penikaman itu diduga terjadi dari sengketa domestik, dan kemungkinan terkait obat-obatan terlarang.
"Kondisi kedua korban penusukan dan petugas yang ditembak belum diketahui," kata Guidroz. "Tidak ada yang terluka selain mereka," tambahnya.
Insiden pengejaran tersangka berawal usai pria yang belum diketahui identitasnya itu, melukai orang lain.
"Kondisi mulai tegang setelah tersangka diduga menikam dan melukai 2 orang di dalam rumah, kemudian menembak dan melukai seorang polisi tiba di tempat kejadian," kata Sheriff Guidroz.
Penembak kemudian melarikan diri menggunakan mobil, dan melaju sekitar 3 blok sebelum menabrakkan kendaraannya ke dalam toko JR Food Mart.
Pemilik toko di Louisiana barat daya itu, beserta pelanggan dan karyawan yang berada di dalam lalu berhamburan keluar, sementara tersangka bersembunyi. Polisi pun mengepungnya dari luar dan sekeliling bangunan.
"Petugas menembakkan gas air mata ke dalam gedung, kemudian menyerbu ke dalam, untuk menangkap tersangka yang menolak ditangkap dan ditahan," ucap Sheriff Guidroz. (Tnt)