AS-Israel Tolak Pengibaran Bendera Palestina di Markas PBB

Arrmanatha Nasir mengatakan, pengesahan resolusi itu didapat setelah menggelar voting.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 11 Sep 2015, 15:36 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2015, 15:36 WIB
Palestina
Seorang bocah memegang bendera Palestina. (theusindependent.com)

Liputan6.com, Jakarta - Keinginan Palestina menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) semakin mendekati kenyataan. Hal itu terlihat ketika resolution raising the flags of non-member observer states disetujui.

"119 Negara pendukung, 45 abstain, 8 menolak. Di antara negara yang menolak itu adalah Israel dan Amerika Serikat," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir. Pemerintahan RI pun percaya langkah ini awalan memuluskan keinginan Palestina tersebut.

"Di markas PBB sudah disahkan resolution raising the flags of non-member observer states. Resolusi ini menginstruksikan Sekjen PBB mengkibarkan bendera negara-negara non-member observer," ucap Arrmanatha saat Press Briefing di Kemlu, Jakarta, Jumat (11/9/2015).

"Kita harapkan dengan ini keinginan Palestina untuk menjadi anggota PBB akan semakin kuat," tambah pria yang akrab disapa Tata ini.

Arrmanatha mengatakan, pengesahan resolusi itu didapat setelah menggelar voting. Dalam pemungutan suara tersebut, akhirnya mayoritas negara anggota PBB mendukung harapan Palestina ini.

Selain mengibarkan bendera Palestina, kata Arrmanatha, bendera Vatikan juga akan dikibarkan di seluruh perwakilan PBB. Karena posisi negara terkecil di dunia ini di PBB masih sama seperti Palestina, yaitu negara peninjau non-member. (Rmn/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya