Menlu Minta KJRI Jeddah Bantu Identifikasi Korban Tragedi Mina

Iqbal menyebutkan, upaya KJRI Jeddah yang saat ini masih berjalan sudah memperlihatkan hasil.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 29 Sep 2015, 13:23 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2015, 13:23 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melihat foto-foto korban tragedi Mina yang dirilis pemerintah Arab Saudi. (Liputan6.com/Wawan Isab Rubiyanto)

Liputan6.com, Jakarta - [Tragedi Mina](Tragedi Mina ""), di Arab Saudi masih meninggalkan duka. 46 Warga negara Indonesia (WNI) atau jemaah haji asal Indonesia tewas akibat kejadian nahas tersebut.

Bahkan, beberapa jemaah asal Indonesia korban tragedi Mina sampai saat ini belum bisa teridentifikasi. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun menginstruksikan KJRI Jeddah membantu mengidentifikasi jenazah.

"Menlu Retno instruksikan tim Konsuler KJRI Jeddah untuk mengintensifkan dukungan bagi panitia haji, dalam melakukan percepatan identifikasi dan penanganan korban insiden Mina," ucap Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/9/2015).

Merespons permintaan dari Retno, tim KJRI Jeddah dilaporkan langsung bergerak ke Mina. Mereka siap menjalankan upaya semaksimal mungkin agar seluruh WNI korban tragedi Mina dapat segera dikenali.

"Sejak hari kedua (25 September), Tim Konsuler KJRI Jeddah sudah menuju Mina dan menggunakan jaringan kerja yang selama ini digunakan dalam memberikan perlindungan bagi WNI, untuk membuka akses kekonsuleran ke fasilitas dan informasi yang dibutuhkan," papar dia.

Iqbal menyebutkan, upaya KJRI Jeddah yang saat ini masih berjalan sudah memperlihatkan hasil. Banyak WNI korban tragedi Mina sudah berhasil diidentifikasi.

"Melalui akses kekonsuleran tersebut upaya identifikasi korban WNI mengalami percepatan yang signifikan. Selain itu data yang diperoleh juga lebih terverifikasi," pungkas Iqbal.

Sampai Selasa pagi WIB, jumlah korban tragedi Mina asal Indonesia yang meninggal 46 orang yang terdiri dari 41 jemaah haji dan 5 muqimin atau orang Indonesia yang bekerja di Arab Saudi. (Rmn/Mut)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya