Hewan Aneh 'Bersinar' Ditemukan di Kepulan Salomon

Penyu laut jenis Hawksbill ternyata bisa menyerap cahaya dan mengeluarkannya, dikenal dengan proses biofluorescence.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 30 Sep 2015, 11:15 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2015, 11:15 WIB
Penyu Laut Bersinar  Ditemukan di Kepulauan Salomon
Penyu Laut Bersinar Ditemukan di Kepulauan Salomon (David Gruber/CNN)

Liputan6.com, Solomon - Para ahli kelautan tak sengaja menemukan penyu laut bercahaya saat mereka sedang meneliti dan memfilmkan kehidupan hiu kecil serta tumbuhan koral di kepulauan Salomon, Selatan Pasifik.

Para ilmuan berhasil memfilmkan seekor penyu laut Hawksbill  yang memancarkan warna neon hijau dan merah. Penemuan ini ditemukan Juli lalu oleh David Gruber dari Universitas City of New York bersama tim. Rekamannya baru mereka umumkan ke publik, pada Senin 28 September 2015 lalu.

Gruber mendeskripsikan si penyu laut seperti kapal alien saat pertama kali ia melihatnya.

"Ia begitu luar biasa cantiknya," kata Gruber kepada CNN, Rabu (30/9/2015). Si penyu berenang ke arah kami saat tim tengah fokus merekam koral. Kedatangannya begitu tiba-tiba dan mengejutkan tim kami," tuturnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, para ahli mulai tertarik dengan habitat laut biofluorescence, atau makhluk yang menyerap cahaya lalu ia mengeluarkan cahaya lagi dengan warna berbeda.

"Ini seperti sebuah novel misteri," tambah Gruber. "Dimulai dari ubur-ubur, koral, lalu ubur-ubur dan koral berpendar yang membuat terobosan di bidang biomedikal kelautan. Masalahnya, koral dan ubur-ubur hanya mengeluarkan satu warna, sedangkan penyu ini bisa mengeluarkan warna lebih dari satu."

Fluoresensi telah membantu memberikan penanda bagi para ilmuwan untuk melihat sel di dalam tubuh dan yang menyebabkan terobosan penelitian di bidang biofluorescence, Gruber menjelaskan.

Menemukan reptil yang bisa mengeluarkan cahaya membawa pertanyaan, mengapa penyu bisa berpendar? Apa sebenranya komponen kimia yang terkandung di dalamnya.

Ini yang menjadi keistimewaan biofluorescence.

Sejauh ini ada 200 spesies hiu dan ikan yang ditemukan bisa melakukan proses itu. Pada beberapa kasus, para ahli berkesimpulan, koral bisa melakukan proses itu karena mereka menyerap sinar matahari. Namun bagi ikan dan hiu, dari mana mereka mendapatkan cahaya dan bagaimana belum dapat dipastikan.

"Ikan dan hiu saja masih menjadi misteri bagi kami. Sekarang penyu laut. Ini adalah contoh bagaimana laut masih menyimpan banyak rahasia," gelak Gruber.

Penyu laut Hawksbill adalah spesies yang nyaris punah dan terancam akibat perubahan iklim. Di berbagai area, hanya tersisa ribuan betina yang aktif bereproduksi.

"Jumlah mereka semakin menyusut dan sekarang kita disuguhi fakta baru bahwa mereka bisa bersinar. Buatku, ini adalah tanda bahwa mereka sangat penting untuk dilindungi dan dimengerti sebelum mereka punah," tutup Gruber. (Rie/Tnt)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya