Spesies Jenis Baru Tikus Moncong Babi Ditemukan di Indonesia

Tikus moncong babi tidak hanya berbeda secara anatomi, tapi secara karismatik pun ia punya pesona sendiri.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 06 Okt 2015, 10:24 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2015, 10:24 WIB
Spesies Baru Tikus Moncong Babi Ditemukan di Indonesia
Spesies Baru Tikus Moncong Babi Ditemukan di Indonesia (Museum Victoria/The Guardian)

Liputan6.com, Melbourne - Satu lagi bukti bahwa Indonesia kaya raya akan keanekaragaman hayati. Kali ini, peneliti Museum Victoria menemukan spesies mamalia jenis baru, tikus bermoncong babi, dengan penampilan anggota tubuh lainnya yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Spesies ini diberi nama Hyorhinomys stuempkei, yang sebelumnya belum pernah didokumentasikan dalam literatur sains.

Hewan pengerat ini ditemukan oleh tim ilmuan dari Museum Victoria, Lousiana State University(LSU) dan Museum Zoologi Bogor di sebuah daerah terpencil di hutan pegunungan Dako, Sulawesi Indonesia.

"Bagi orang Australia, Hyorhinomys, mirip tikus dengan versi berkantong, dengan kaki depan yang panjang, kuping lebar dan panjang, muka yang lancip mirip babi dan berhidung merah jambu, yang memudahkan ia memakan mangsanya," kata peneliti dari Museum Victoria, Dr. Kevin Rowe, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (6/10/2015)

"Kami tak pernah melihat hewan seperti ini," kata Jake Esselstyn dari korator mamalia LSU. "Buku pegangan kami tidak pernah menginformasikan tentang hal ini," tambahnya.

Spesies Baru Tikus Moncong Babi Ditemukan di Indonesia (Museum Victoria/The Guardian)

Rowe juga menimpali bahwa Sulawesi bahkan seluruh Indonesia masih memiliki banyak rahasia alam. Baca: Pertama di Dunia! Tikus Unik Genus Baru Ditemukan di Indonesia

"Biogeografi Sulawesi juga sangat kompleks. Jadi, kami tidak begitu terkejut saat menemukan hal baru. Namun, kali ini tim kami benar-benar terpesona. Makhluk ini seperti novel saja. Tidak hanya oraganisme dan anatomi yang sedikit berbeda, tapi secara karismatik, ia pun punya pesona sendiri," jelas Rowe.

Penemuan ini dipublikasikan dalam edisi mutakhir Journal of Mammalogy. (Rie/Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya