Liputan6.com, Jakarta - Setiap 31 Oktober, adalah hari perayaan arwah yang dikenal dengan Halloween. Biasanya, anak-anak (dan orang dewasa) berpakaian menyeramkan maupun kostum kreasi bebas lainnya. Â
Namun, tak jarang, orangtua mendandani anak-anak mereka tanpa berpikir lebih panjang. Alih-alih lucu dan kreatif, mereka justru kebablasan. Entah sadar atau tidak, kostum-kostum ini mengandung hal-hal  berbau diskriminasi rasial, seksualitas, atau obat-obatan terlarang dijadikan sebagai kostum atau lelucon-- dan mungkin saja dapat memberikan efek jangka panjang bagi perkembangan anak.
Melalui situs COED inilah kostum halloween anak-anak yang paling menuai kontroversi. Dari kostum mariyuana, hingga kostum 'ala' Julia Roberts dalam film Pretty Woman. Berikut adalah 'ide konyol' kostum yang sebaiknya Anda--sebagai orangtua, harus hindari.
Advertisement
Kostum Vulgar
Vulgar
Bicara tentang seks pada anak memang tidak seharusnya menjadi tabu, namun mendandani mereka dengan pekerjaan yang kurang pantas bukan jalan keluarnya.
Memaksa anak mengenakan kostum 'ala' Julia Roberts dalam film Pretty Woman-- yang berperan sebagai PSK, atau kostum penari tiang, merupakan tindakan yang diangap sebagai mengeksploitasi anak-anak.
Entah apa yang ada dalam benak para orang tua ketika memilih kostum, lebih lagi kebanyakan dari mereka masih di bawah 10 tahun atau bahkan balita.
Kostum kondom, sebaiknya dikenakan oleh sang ayah sendiri, namun sebaiknya, acara Halloween khusus orang dewasa. Sedangkan untuk kostum tak senonoh, meskipun indentik dengan seorang bintang besar seperti Madonna, juga bukan menjadi alasan.
Advertisement
Kostum 'Benda Terlarang'
Obat-obatan
Mengenali anak dengan benda-benda yang tidak pantas dalam usianya yang masih dini juga seharusnya tidak dilakukan oleh para orang tua. Hal ini bisa saja memberikan dampak negatif bagi perkembangan psikologis mereka.
Namun, ada sejumlah orangtua yang menganggap akan menjadi ide bagus sekaligus lucu jika anak mereka mengenakan kostum daun ganja, bungkus rokok, atau minuman beralkohol.
Menyinggung Rasial
Rasial
Kostum yang bersifat rasial atau menyinggung etnis tertentu juga bukanlah ide yang baik-- karena hal ini dapat memicu perselisihan antar orangtua ataupun teman-teman anak.
Seperti bocah yang didandan sebagai Hitler atau kostum organisasi pemberantas 'berkulit warna'--KKK, juga bukan kostum yang lucu-- mengingat mereka komunitas yang melakukan penyiksaan bahkan pembunuhan terhadap etnis.
Menggelapkan kulit wajah dan meniru etnis kulit hitam, memiliki sejarah panjang. Pertunjukan minstrel-- dengan menggelapkan kulit mengolok ras kulit hitam, mungkin sudah dianggap sebagai tindakan kriminal di era ini.
Jadi,lelucon rasial semacam ini jelas bukan sesuatu untuk dipermainkan-- lebih lagi jika anak-anak yang tak berdosa menjadi taruhan.(Ikr/Rcy)
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)