Liputan6.com, Arizona - Kasus penembakan terjadi lagi di Amerika Serikat. Kali ini terjadi di Universitas Northern Arizona. Satu orang dilaporkan tewas dan tiga lainnya terluka dalam penembakan di Universitas .
Juru bicara universitas mengatakan pria bersenjata itu di tahanan.
Universitas dalam keterangannya mengatakan penembakan itu terjadi asrama Mountain View Hall Kampus Flagstaff. Panggilan pertama insiden tembakan terjadi pada pukul 01:20 dini hari, Jumat waktu setempat.
Advertisement
Juru bicara universitas, Cindy Brown, mengatakan konferensi pers akan diadakan pukul 06.00 waktu setempat untuk memberikan rincian lebih lanjut. Dia tidak bisa mengatakan apakah penembak atau korban adalah mahasiswa universitas itu, seperti dikutip The Guardian, Jumat (9/10/2015)
Universitas negeri itu memiliki lebih dari 25 ribu mahasiswa.
Salah satu mahasiswa, Megan Aardahl mengatakan penggunanaan senjata tidak diizinkan di kampus. Dia mengatakan universitas selalu merasa aman tapi dia yakin keamanan sekarang akan ditingkatkan.
Penembakan ini hanya berselang 9 hari setelah kejadian di Kampus Umpqua di Oregon.
"Bagaimanapun, penembakan adalah hal rutin," tutur Obama geram dalam konfrensi pers atas insiden yang menewaskan 9 orang. "Laporan pun rutin, dan berdirinya saya di podium ini juga rutin. Kita lama-kelamaan bebal terhadap hal ini," kata Obama.
Menanggapi penembakan di Kampus Northern Arizona, anggota kongres dari negara bagian itu, Trent Franks melontarkan isu untuk mempersenjatai siswa. "Saya memahami bahwa di kampus ini dalam keadaan tertentu tidak diperbolehkan membawa," katanya.
"Si penembak ini sengaja memilih tempat di mana mereka tahu tidak ada yang bisa membela diri, ia tahu tidak ada yang bersenjata. Saya pikir itu sebuah tragedi. Kalau saja mahasiwa diperbolehkan membela dirinya. "
Senator Partai Republik ini mengatakan bahwa penembakan pekan lalu di Roseburg, Oregon, tidak berhenti sampai polisi bersenjata datang.(Rie/Yus)
Â