Penjara Berkeamanan Maksimum di Filipina Terbakar, 10 Napi Tewas

Penjara itu dihuni 1.895 tahanan, termasuk 1.256 di gedung keamanan maksimum yang terbakar.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 10 Okt 2015, 13:20 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2015, 13:20 WIB
Ilustrasi Kebakaran 3 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Manila - Kebakaran besar melanda sel di sebuah penjara keamanan super ketat di Filipina tengah. Sepuluh narapidana dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.

"Kobaran api pada Kamis 8 Oktober waktu setempat adalah yang kedua dalam 2 tahun melanda Penjara Regional Leyte di Provinsi Leyte," kata Juru Bicara Biro Koreksi Roberto Olaguer seperti dikutip dari Emirates 24/7, Sabtu (10/10/2015).

Olaguer mengatakan, api mungkin disebabkan oleh kabel rusak di gedung yang dibangun setelah kebakaran sebelumnya pada 2013.

"Ini adalah sebuah bangunan keamanan maksimum dan semuanya terkunci. Jadi mungkin ketika kebakaran terjadi tiba-tiba, pintu tidak segera terbuka," tutur Olaguer. Ia menambahkan, seorang pejabat penjara senior dari Manila akan menyelidiki kasus tersebut.

Penjara Filipina terkenal penuh sesak dan memiliki fasilitas buruk. Biro Pemasyarakatan mengatakan, sejatinya penjara memiliki kapasitas 500 napi, tetapi dihuni 1.895 orang atau dengan kata lain kelebihan kapasitas.

"Penjara itu dihuni 1.895 tahanan, termasuk 1.256 di gedung keamanan maksimum yang terbakar," kata Olaguer.

Olaguer menuturkan, narapidana yang dipindahkan akibat kebakaran itu ditempatkan di suatu tempat dengan keamanan tak begitu ketat seperti sedia kala.

Sebelumnya, penjara berusia 42 tahun itu juga dilaporkan rusak akibat Topan Haiyan -- salah satu badai terkuat yang melanda Filipina pada November 2013. (Tnt/Sun)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya