Cegah Serangan Mematikan, Israel Tutup Sebagian Yerusalem

Kabinet menetapkan, tentara juga akan dikerahkan di beberapa kawasan untuk membantu polisi di Yerussalem.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 14 Okt 2015, 10:57 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2015, 10:57 WIB
Cegah Serangan Mematikan, Israel Tutup Sebagian Yerusalem
Peta Yerusalem yang kerap terjadi serangan mematikan. (BBC)

Liputan6.com, Yerusalem - Kabinet Israel memberi kewenangan kepada polisi untuk menyegel sebagian kota Yerusalem. Langkah itu diambil sebagai upaya untuk menghentikan gelombang serangan mematikan.

Usai suatu pertemuan darurat, kabinet juga menetapkan tentara akan dikerahkan di beberapa kawasan untuk membantu polisi.

Upaya ini diambil setelah polisi mengungkapkan, 3 warga Israel terbunuh dan 20 lainnya terluka dalam berbagai serangan penikaman maupun penembakan di Yerusalem dan Israel tengah.

Dua penyerang di Yerusalem, diidentifikasi sebagai waga Palestina dan ditembak polisi.

"Mereka melepaskan tembakan setelah tersangka menembak dan menikam para penumpang bis," kata polisi seperti dikutip dari BBC, Rabu (14/10/2015).

Satu korban Israel lain tewas setelah dikejar dan ditikam di bagian lain Yerusalem. Sementara seorang Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Betlehem, Tepi Barat.

Penikaman oleh tersangka Palestina yang berlangsung hampir setiap hari, mengakibatkan puluhan warga sipil Israel tewas dan terluka sepanjang dua pekan terakhir. Sejumlah penyerang dan setidaknya 18 warga Palestina juga terbunuh.

Ketegangan antara Israel dan Palestina meningkat sejak bulan lalu, dipicu oleh bentrokan di kawasan Masjidil Aqsa Yerusalem, Tepi Barat, Gaza, dan gelombang penikaman. (Tnt/Sun)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya