Liputan6.com, New South Wales - Seekor kanguru dikenal berjalan dengan cara melompat atau menggunakan keempat kakinya untuk melangkah. Namun tahukah Anda bahwa nenek moyang kanguru dulunya berjalan dengan dua kaki seperti manusia?
Sebuah studi dari Brown University di Rhode Island menunjukkan marsupial raksasa dengan wajah mirip kelinci itu berjalan tegak dengan dua kaki.
Baca Juga
Dilansir dari Livescience , Jumat (16/10/2015), spesies sthenurine yang sudah punah ini memiliki ukuran yang lebih besar dari yang ada sekarang. Bahkan, besarnya tiga kali lipat dari ukuran kanguru yang masih berkeliaran saat ini.
Advertisement
Pemimpin penelitian, Christine Janis, mengatakan bahwa nenek moyang kanguru ini pernah menjelajahi pedalaman Australia pada 100 ribu sampai 30 ribu tahun lalu. Namun mereka terbilang hewan pelompat yang buruk.
"Kanguru modern tampak tidak seperti lazimnya kanguru," kata Janis, yang juga seorang profesor ekologi dan biologi evolusi.
Dengan tubuh ramping yang efisien untuk bergerak cepat, kanguru modern lebih seperti cheetah di lingkungan keluarga kucing besar.
Sementara itu, Pakar Paleontologi dari University of New South Wales, Australia, Karen Black mengatakan nenek moyang kanguru tidak hanya memiliki tubuh yang besar, melainkan juga bertubuh padat dengan moncong pendek. Mereka tidak mempunyai konfigurasi tubuh yang memungkinkan untuk melompat tinggi, seperti tulang belakang fleksibel, kaki panjang yang proporsional, serta ekor yang besar.
"Sebaliknya, kanguru purba memiliki tulang belakang yang lebih kaku, pinggul lebih besar, lutut lebih besar, dan ekor kecil," ujar Black.
Postur tubuh kanguru purba lebih tegak dan berguna untuk berjalan dengan dua kaki seperti manusia. (Dsu/Rie)