Liputan6.com, Ohio Sembilan orang tewas pada Selasa 10 November 2015 ketika sebuah pesawat carteran menabrak dua unit flat, saat burung besi itu mendekati bandara Akron, Ohio, AS untuk mendarat pada sore hari waktu setempat. Hal itu dikemukakan oleh pejabat kepolisian seperti dilansir Reuters.
Patroli Jalan Tol Ohio mengonfirmasikan kecelakan itu dan mengatakan bahwa pilot serta kopilot serta beberapa penumpang tewas. Namun, salah satu anggota patroli mengatakan, 9 orang tewas atas insiden itu.
Baca Juga
Juru bicara patroli jalan tol Ohio, Letnan Bill Haymaker mengatakan bahwa burung besi itu berkapasitas 10 penumpang. Pesawat hancur terbakar.
Advertisement
Sementara itu, petugas korner Lisa Kohler mengatakan timnya akan mengevaluasi dan meneliti tempat kejadian perkara pada Rabu (11/11/2015) pagi.
Sejauh ini belum ada nama-nama korban yang dirilis.
Haymaker menegaskan, tidak ada satu pun penghuni berada di flat saat pesawat menabrak pada pukul 15.00 waktu setempat dan langsung membakar bangunan tempat tinggal itu. Sejauh ini, tak ada warga yang dinyatakan tewas.
Menurut Otoritas Penerbangan Amerika Serikat, pesawat yang nahas berjenis Hawker H25 dan merupakan pesawat carteran. Pihak dari National Transportation Safety akan menginvestigasi kecelakaan itu.
Sementara itu, pejabat pelistrikan di bandara Akron, First EnergyCorp, mengatakan kecelakaan tersebut membuat hampir 1.500 pelanggannya tak mendapat pasokan listrik selama beberapa jam.
"Rupanya kecelakaan tersebut memutuskan beberapa kabel listrik," kata juru bicara FirstEnergy. Seorang saksi mata mengatakan ia mendengar suara ledakan lalu melihat api berkorbar di dua flat itu.
Pesawat itu ditengarai milik ExecuFlight, sebuah perusahaan yang menyediakan pesawat sewaan untuk perjalanan bisnis bagi para eksekutif. CEO Augusto Lewkowicz tidak bisa dikonfirmasi dan website perusahaan itu tidak dapat diakses. (Rie/Ein)*