Liputan6.com, Dubai - Pertahanan Sipil di Uni Emirat Arab telah memesan terhadap 20 jetpack yang dibuat oleh Martin Aircraft Company yang berbasis di Selandia Baru ditambah dua simulator.
Dilansir dari Daily Mail, Senin (16/11/2015), jetpack seharga US$ 200.000 tersebut memiliki 200 tenaga kuda dan dipacu dengan mesin turbin yang dapat mencapai kecepatan penuh 72 kilometer per jam dan ketinggian 914 meter-- melebihi pencakar langit Burj Khalifah.
Baca Juga
Advertisement
Martin Aircraft Company menjelaskan bahwa Jetpack buatan mereka memberikan peluang kepada petugas pemadam kebakaran untuk mencapai lokasi yang tidak dapat dijangkau oleh helikopter.
Baca Juga
Jetpack tersebut dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal. Ukurannya yang relatif kecil mampu diterbangkan melalui tempat-tempat sempit seperti di antara gedung, pepohonan, dan lokasi yang tidak dapat dijangkau oleh helikopter.
"Peralatan taktis yang dapat digunakan dalam keadaan darurat memberikan peluang kepada pertahanan sipil untuk melakukan pengerahan dengan segera, seperti pemantauan intel, intervensi awal, penyelamatan pada ketinggian serta pengerahan tim khusus."
Kesepakatan jetpack ini dilakukan pada 9 November menjelang Dubai Air Show-- dihadiri oleh Letnan Kolonel Ali Hassan Almutawa, Direktur Operasional mewakili Mayjen Rashid Thani Al Matroushi selaku Direktorat Jenderal Pertahanan sipil.
Ia mengungkapkan, "Visi Pertahanan Sipil Dubai (DCD) adalah untuk melindungi nyawa, properti, dan lingkungan dengan pelayanan profesional dengan segera. Ini adalah investasi yang efisien terhadap sumber daya manusia dan materi untuk memberikan hasil yang terbaik."
Dubai adalah salah satu kota modern yang berkembang dengan cepat di dunia. Dengan pencakar langit dan infrastruktur yang luas, kota di teluk Persia itu jadi pelopor dalam menerapkan teknologi terbaru dalam keselamatan manusia. (Rcy)*