Liputan6.com, Changchun - Pria asal Changchun ini rela membeli rumah jagal untuk mencari hewan piarannya yang menghilang entah ke mana. Peristiwa itu terjadi pada 2012 silam.
Pencarian anjing kesayangan malah berujung pada penyelamaan ratusan anjing dari rumah jagal tersebut. Pria jutawan itu pun akhirnya jatuh bangkrut setelah membangun pusat bantuan bagi anjing-anjing terlantar.
Dilansir dari Shanghaiist, Sabtu (21/11/2015), pria berusia 29 tahun bernama Wang Yang asli kota Gelong, Provinsi Jilin ini sebelumnya memiliki harta kekayaan berjumlah beberapa juta yuan. Namun habis untuk merawat anjing-anjing yang ia selamatkan dari rumah jagal dalam rangka pencarian binatang piarannya.
Advertisement
"Aku mencari ke mana-mana, tapi hasilnya nihil," kenangnya. "Lalu, seseorang memberikanku izin untuk masuk rumah jagal, dengan harapan bisa menemukan anjingku."
Menurut Sina News, Wang menghabiskan waktu di rumah jagal selama 1 minggu, namun hasilnya juga nihil. Sebaliknya ia mendapatkan suasana 'berdarah' dari anjing-anjing yang tak lepas dari ingatannya.
Setelah pengalaman itu, Wang memanfaatkan kekayaannya untuk membeli rumah jagal itu dan membuatnya menjadi sebuah penampungan hewan. Ia membangun penampungan dengan perlahan dan menemukan lebih banyak anjing-anjing terlantar.
"Sekarang ini, ada sekitar 215 anjing," ungkapnya. "Paling banyak anjing di sini berjumlah 1.000, namun sebagiannya sudah diadopsi."
Baca Juga
upayanya itu bahkan telah memaksa Wang untuk berhutang guna menyediakan persediaan makanan agar penampungan bisa terus berjalan.
Menjelang musim dingin, Wang pun mulai cemas dengan tempat penampungan tersebut.
"Aku tidak menerima sumbangan materi," jelasnya. "Aku hanya berharap orang-orang berhati lembut bisa sumbangkan persediaan untuk terus membangun rumah bagi 200 anjing."
Anjing terlantar atau anjing jalanan cenderung mengakibatkan masalah besar di kota-kota kecil.
Pada awal tahun ini, pemerintah di Shandong telah menjadi sorotan di China dengan memberlakukan larangan untuk membunuh semua jenis anjing, bahkan di rumah jagal yang memiliki izin.
Sebuah kota di Yunan, dilaporkan telah membunuh 5.000 anjing menyusul mewabahnya rabies yang mengakibatkan 5 orang meninggal. (Rcy/Tnt)