Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin menilai pernyataan calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak bernalar dan sudah melampaui batas. Sebab hal itu bisa memicu permusuhan.
"Itu sudah melampaui batas, bayangkan kalau Amerika melarang Muslim, negara Muslim melarang orang Barat masuk, apa yang terjadi, itu hanya memicu permusuhan saja, pernyataan primitif tak bernalar," kata Maruf seperti dikutip Antaranews, Rabu (9/12/2015)
Ia menilai, pernyataan politisi Amerika Serikat itu tidak bermutu dan menjauhkan rasa saling menghormati, tenggang rasa dan perdamaian yang kini dibutuhkan oleh dunia.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, pernyataan tersebut menyudutkan, menjadikan umat Islam seolah-olah semuanya buruk dan teroris. "Padahal itu jelas tidak benar," kata dia.
Donald Trump dikenal sebagai salah satu kandidat Presiden AS dari Partai Republik yang sering melontarkan pernyataan provokatif dan rasis.
Trump memberikan pernyataan pelarangan masuknya Muslim ke Amerika setelah terjadinya aksi penembakan yang dilakukan suami-istri Muslim Syed Rizwan Farook dan Tashfeen Malik di San Bernardino, California, AS.
Usulan pelarangan Muslim masuk Amerika itu termasuk para calon imigran, pelajar, turis dan pengunjung lainnya.
Pernyataan tersebut mengundang kritik dari mantan Wakil Presiden AS yang berasal dari Republik Dick Cheney dan sesama pesaingnya dari Partai Republik Jeb Bush. Jeb Bush malah menyebut Trump tidak waras.