Diduga Disabotase, Masjid di California Dilalap Api

Pihak berwenang mengatakan kemungkinan insiden itu sebagai pembakaran yang disengaja.

oleh Rinaldo diperbarui 12 Des 2015, 07:03 WIB
Diterbitkan 12 Des 2015, 07:03 WIB
20151203-Penembakan di California
(Reuters)

Liputan6.com, California - Sebuah masjid di California Selatan, Amerika Serikat, rusak berat akibat terbakar, Jumat waktu setempat. Pihak berwenang mengatakan kemungkinan insiden itu sebagai pembakaran yang disengaja.

Departemen Kebakaran Riverside County melaporkan api mulai melalap bagian dari Islamic Center of Palm Springs itu pada petang hari. Petugas memastikan tidak ada yang terluka dalam kebakaran ini, sementara penyebabnya sedang diselidiki.

Dikutip dari Foxnews, Sabtu (12/12/2015), Reymundo Nour mengatakan ia mendengar suara keras seperti bom dan kemudian melihat api. Reymundo Nour, yang juga bertindak sebagai imam masjid, mengatakan bahwa tempat ibadah itu telah dibom.

Juru bicara Sheriff Riverside County menolak untuk menyatakan apakah kebakaran itu sebagai pembakaran atau pengeboman. Yang jelas, katanya, sedang diselidiki.

"FBI juga ikut membantu penyelikan tentang penyebab kebakaran," kata juru bicara Laura Eimiller.

Tak hanya FBI, Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak AS juga berencana untuk membantu dalam penyelidikan ini.

Masjid ini terletak sekitar 75 mil dari San Bernardino, di mana pekan lalu pasangan yang mengaku terinspirasi oleh ekstremis Islam telah melakukan penembakan dan menewaskan 14 orang.

Beberapa umat muslim di California Selatan dan di bagian lainnya telah khawatir tentang potensi akan terjadinya pembalasan, sementara para pemimpin dari berbagai agama telah menyerukan toleransi.

Masjid ini juga pernah terkena tembakan pada bulan November 2014. Hasil penyelidikan menyatakan insiden tersebut sebagai kejahatan rasial. Tidak ada yang terluka dalam insiden pagi itu.**

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya