Liputan6.com, Fujian - Panggilan darurat diterima Bandara Internasional Fuzhou Changle di Provinsi Fujian, China, pada Kamis, 10 Desember 2015.
Seorang pilot Fuzhou Airlines menghubungi menara kontrol setelah menjumpai percikan api dari salah satu mesin pesawat Air China Boeing 737-800 yang ada di dekatnya.
Namun, pemadam kebakaran yang dikerahkan justru salah sangka. Mereka justru melewati pesawat Air China yang dilaporkan mengalami percikan api dan mengepung serta menyemprotkan busa pemadam ke kapal terbang Fuzhou Airlines.
Untungnya tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut. Demikian disampaikan pihak Fuzhou Airlines lewat akun sosial media Weibo resmi miliknya, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (12/12/2015).
Menurut pihak bandara, kedua pesawat berjenis sama, yakni Boeing 737-800.
Baca Juga
Baca Juga
Ketika truk-truk pesawat kebakaran melintas, pesawat Air China menghidupkan mesinnya tanpa mengalami kondisi abnormal. Semua baik-baik saja.
"Terparkir di sebelahnya adalah kapal terbang Fuzhou Airlines, yang modelnya sama, dengan asap keluar dari bagian nozzle pesawat," demikian pernyataan pihak bandara.
"Mengingat situasi sedang mendesak, di tengah penyelamatan darurat dan untuk memastikan semua aman, komandan lapangan memutuskan untuk mendinginkan Fuzhou Airlines FU6577."
Advertisement
Menyadari kekeliruannya, 2 menit kemudian, tim pemadam kebakaran mengalihkan operasinya ke pesawat CA1822 milik Air China.
Air China mengatakan percikan api dari pesawat mereka padam ketika mesin dimatikan. Pihak maskapai masih menginvestigasi insiden tersebut.
Diduga sejumlah kecil bahan bakar memicu percikan api pada bagian ekor pesawat. Namun, pihak maskapai menyebutnya sebagai kejadian normal. "Yang tak memiliki dampak pada keselamatan pesawat."
Sementara, pesawat Fuzhou Airlines yang jadi korban salah semprot dibawa kembali ke gate. Mesinnya harus dicuci, diinspeksi, dan dicek kembali.
Rangkaian insiden tersebut membuat penerbangan di bandara tersebut tertunda selama 30 menit.**