Liputan6.com, New York - Dilansir Metro.co.uk, 13 Desember 2015, pesawat Qatar Airways menggagalkan diri secara otomatis mengudara menjelang penerbangan rute baru dari Ameirka menuju Doha.
Qatar Airlines menjadi maskapai pertama yang menerbangkan pesawat model Airbus A350 dari AS. Namun penerbangan pada Kamis 10 Desember 2015, berjalan di luar rencana mereka.
Rekaman dramatis berdurasi kurang dari 18 detik memperlihatkan detik-detik Airbus A350-900 XWB gagal lepas landas secara otomatis dari Bandara Internasional JFK, New York. Hal itu membuat para penumpang yang sebagian besar jurnalis ketakutan.
Advertisement
Para penumpang dibuat ketakutan dan heran kenapa pesawat tiba-tiba berhenti. Sejumlah dari mereka bersikeras untuk turun dari pesawat.
Rekaman diambil oleh seorang jurnalis aviasi, Zach Honig, yang duduk di salah satu dari 36 kursi di kelas bisnis. Video tersebut memperlihatkan penerbangan QR7452 secara otomatis mengerem.
Para penumpang menyaksikan dan merasakan semua itu, secara langsung melalui TV pribadi di tempat duduk mereka dari sebuah kamera yang terpasang pada bagian buntut pesawat.
Baca Juga
Melalui Travel Massive blog, Honig mengungkapkan bahwa pesawat melaju di landasan pacu 22R. Namun pesawat tersebut secara otomatis berhenti dari kecepatan 100 mph atau 160 kmh secara mendadak, suara jeritan roda memekakkan telinga dan badan pesawat berguncang selama 15 detik.
"Untuk menghentikan pesawat sebesar dan seberat itu, dibutuhkan tenaga yang besar. Untuk memberikan bayangan seberapa kasar kami berhenti, lebih dari 200 selimut dan bantal yang tersusun rapi di setiap kursi ekonomi terjatuh ke lantai."
Kepada MailOnline Travel, Honig mengungkapkan bahwa kepala operasional penerbangan yang bertugas mengumumkan kepada penumpang bahwa indikator pesawat menjadi penyebab pesawat gagal lepas landas.
Mereka mengatakan bahwa sistem komputer pesawat A350 mengira landasan pacu sejauh 11.000 kaki atau 3.352 meter terlalu pendek dan secara otomatis mengaktifkan pengereman darurat.
Setelah pesawat terhenti, Honig dan seorang jurnalis di sampingnya ingin turun dari pesawat dan melupakan perjalanan menuju Doha. Namun para penumpang tidak diizinkan untuk turun. Para kru juga meminta mereka menghentikan rekaman dan tetap duduk di kursi.
Beruntung tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut. Menurut kabar pesawat yang membawa 259 penumpang dan 20 awak kapal berhasil lepas landas 2 jam kemudian dan telah mendarat dengan aman di Doha.
Rekaman Honig sudah disaksikan 100.000 kali melalui situs berbagi video. Juru bicara Qatar Airways enggan untuk memberikan komentar terhadap insiden tersebut.
(*)