Kisah Ikan Koi, Jokowi, dan Kaisar Jepang Akihito

Ikan koi menjadi simbol persahabatan Indonesia dan Jepang. Dubes Yasuaki Tanizaki menceritakan kisah menarik di balik itu.

oleh Tanti YulianingsihElin Yunita Kristanti diperbarui 15 Des 2015, 17:32 WIB
Diterbitkan 15 Des 2015, 17:32 WIB
20151214- Wapres Jusuf Kalla Hadiri HUT Kaisar Jepang-Jakarta- Immanuel Antonius
Wapres Jusuf Kalla (tengah) menghadiri perayaan HUT Kaisar Akihito yang digelar oleh Kedubes Jepang di kawasan Jakarta Selatan, Senin (14/12/2015). Rakyat dan pemerintah Indonesia mendoakan kesehatan bagi Kaisar Akihito. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Ikan koi menjadi simbol persahabatan Indonesia dan Jepang. Duta Besar Jepang, Yasuaki Tanizaki, menceritakan kisah di balik itu.

Pada 1962 dari kunjungannya ke Bogor. Indonesia, Akihito membawa pulang ikan mas untuk dikawinkan dengan ikan koi Jepang.

Kemudian, 29 tahun berikutnya, pada Oktober 1991, ia yang telah dinobatkan sebagai Kaisar ke-125 Jepang kembali menginjakkan kaki ke Nusantara. Kali itu ia membawa oleh-oleh istimewa yang diserahkan pada Presiden Soeharto, yakni hasil perkawinan silang ikan mas asli Indonesia dengan koi yang hasilnya sungguh cantik. Anak dari persilangan ini diberi nama 'Kumpai'.

Kisah tentang koi campuran Indonesia-Jepang tak berakhir sampai di situ.

Pada Maret 2015, Presiden Jokowi dan Ibu Negara berkunjung ke Istana Kekaisaran Jepang. Ditemani Putra Mahkota Pangeran Naruhito, keduanya diajak berjalan-jalan di taman istana.

Di taman itu terdapat sebuah kolam berisi ikan beraneka warna yang berenang dengan anggun.

"Ikan mas koi tersebut tersebut adalah hasil pembiakan silang ikan koi Jepang dan ikan mas koi Indonesia," kata Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizaki, dalam acara peringatan ulang tahun ke-82 Kaisar Jepang Akihito, Senin, 14 Desember 2015.

Dubes Jepang berpendapat ikan koi hasil persilangan tersebut adalah simbol dua negara. "Yang mewakili harapan akan terus terjalinnya persahabatan antara Jepang dan Indonesia," kata dia.

Hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang telah terjalin selama 57 tahun. Negeri Sakura, kata Dubes Yasuaki Tanizaki, secara konsisten terus membina hubungan baik dengan RI, khususnya di bidang ekonomi.  

Kerja sama dalam bidang pertahanan juga dipertahankan, mencakup penanganan bencana alam, terorisme, dan perubahan iklim. Sejak Desember 2014, Jepang bahkan membebaskan visa untuk WNI pemegang paspor elektronik.

Pertunjukan seni saat HUT Kaisar Akihito yang digelar oleh Kedubes Jepang di kawasan Jakarta Selatan, Senin (14/12/2015). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)


Peringatan hari jadi Kaisar Akihito dimeriahkan dengan pertunjukan kesenian Jepang. Menariknya, salah satu penampil mengenakan kaki prostetik.

Namun demikian Tomotaka Tonuma mampu melompat serta menunjukkan keterampilan bermain pedang yang luar biasa bak seorang samurai, tak kalah dengan dua rekannya yang lain.

Seandainya ia tak diminta menunjukkan kaki kirinya yang digantikan kaki prostetik, niscaya tak ada yang menyangka ia pernah mengalami kejadian traumatis, yakni kehilangan anggota tubuh, dalam sebuah kecelakaan.

Saksikan suasana meriah sekaligus inspiratif dalam peringatan ulang tahun ke-82 Kaisar Jepang Akihito:

**

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya