Fenomena Alam Unik 'Lava Bantal'

Fenomena lava yang bertumpuk dan membentuk tekstur unik membuat terkesan turis.

oleh Indy Keningar diperbarui 20 Des 2015, 16:09 WIB
Diterbitkan 20 Des 2015, 16:09 WIB
Fenomena Alam Unik 'Lava Bantal'
Fenomena lava yang bertumpuk dan membentuk tekstur unik membuat terkesan turis.

Liputan6.com, Hajar - Formasi unik ditemukan di Pegunungan Hajar, Oman. Di permukaan tanah dekat kaki pegunungan terlihat tumpukan dengan permukaan membulat menyerupai bantal. Sesungguhnya, itu adalah lava yang sudah mendingin.

Disebut 'lava bantal', fenomena alam ini terjadi saat lava panas mengalir ke air dan mendingin dengan cepat, membentuk kulit yang menyelimuti batu yang meleleh. Di balik kulit, lava terus mengalir membentuk lubang, sampai ketika tekanan magma cukup untuk meledakkan kulit dan membuat formasi tonjolan baru.

Dikutip Amusing Planet, Minggu (20/12/2015), proses tersebut menghasilkan rangkaian tonjolan batu berbentuk menyerupai odol yang keluar dari tube. Lava bantal tak hanya ditemukan di lautan, namun juga di geyser di bawah gunung berapi. Keberadaan lava bantal mengindikasikan tempatnya berada pernah terendam air.

Tekstur lava bantal yang mneyerupai odol. (foto: Amusing Planet)

Di Pegunungan Hajar, Oman, fenomena lava bantal terjadi pada yang disebut oleh ahli geologi sebagai 'Semail Ophiolite'--bagian besar kulit lautan dan mantel luar yang menonjol dan terekspos di atas permukaan laut. Menutupi area seluas 100 ribu kilometer kubik, area ini merupakan yang terbesar dan paling terlihat dari seluruh dunia.

Formasi lava 'bantal' terbentuk di bawah air yang mendinginkan lava dan membentuk lapisan cangkang. foto: Amusing Planet)

Lava bantal terekspos di tebing di sepanjang bagian Selatan lembah. Formasi ini dikenal saat menjadi gambar cover majalah Geotimes tahun 1975 lalu, dan sejak itu sering disebut lava "Geotimes" atau bantal lava "Geotimes", sedangkan penduduk setempat menyebutnya Wadi Jizzi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya