Baru Sehari Dilantik Jadi Wali Kota, Perempuan Ini Tewas Ditembak

Motif penembakan masih belum jelas, tapi tahun lalu banyak wali kota di Meksiko tewas ditembak oleh jaringan narkoba.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 03 Jan 2016, 11:16 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2016, 11:16 WIB
Baru Disumpah Jadi Walikota, Perempuan Ini Tewas Ditembak
Baru Disumpah Jadi Walikota, Perempuan Ini Tewas Ditembak. Gisela Mota saat kampanye (Reuters)

Liputan6.com, Temixco - Wali Kota Temixco, sebuah kota kecil 85 kilometer dari ibu kota, Meksiko City, Gisela Mota, tewas ditembak oleh 4 pria bersenjata. Kabar itu didapat oleh Gubernur negara bagian Morelos Graco Ramirez dalam Twitter-nya pada Sabtu 2 Januari 2016. 

Sejatinya, Mota bekerja mulai 1 Januari 2016, di hari yang sama ia diambil sumpah di kantor. Sepulang kerja, nasib berkata lain. Pada pagi hari, Sabtu 2 Januari, Mota dihujani tembakan oleh 4 pria bersenjata di rumahnya. Laporan mengatakan, polisi pengawalnya berhasil menembak dua penyerang dan menahan mereka.

Motif penembakan masih belum jelas, namun tahun lalu banyak wali kota di Meksiko tewas ditembak oleh kartel narkoba, seperti dilansir Reuters.

Mota baru 30-an tahun. Ia berasal dari partai sayap kiri Partai Revolusi. Karier politiknya berawal dari anggota federal kongres. Saat kampanye di kota dengan penduduk 100 ribu orang itu, ia berjanji akan membinasakan kartel obat bius dan organisasi kriminal di kota itu.

Temixco merupakan kota yang kerap menjadi lokasi bentrok antar-geng narkoba. Kota itu merupakan salah satu wilayah negara bagian Morelos yang berada di antara perbatasan negara bagian Guerrero di mana banyak kartel besar berasal.

Temixco juga bertetangga dengan kota Cuernavaca yang merupakan salah satu kota paling bermasalah di Meksiko.

Bukan yang Pertama

Mota bukanlah wali kota dan pekerja pemerintah yang dibunuh oleh organisasi kriminal di Meksiko. 

Maret 2015, jasad kandidat Wali Kota AideNava Gonzales ditemukan di luar kota Oxtotitlan, sebuah kota di mana ia berharap bisa memimpinnya. Kepalanya terpisah dari tubuhnya, dan sebuah tulisan 'narcomanta' tertulis di atas seprai yang menutupi jasad. Menurut New York Daily News, itu merupakan pesan dari kelompok pengedar narkoba.

Sang suami, yang juga seorang mantan wali kota, dibunuh. Sementara anak laki-laki mereka diculik pada 2014, dan hingga kini belum ditemukan.

Pada Juni 2015, Wali Kota Jereucaro dibunuh di negara bagian Guanajuato.

Gubernur negara bagian Morelos, Graco Ramirez, bersumpah tak akan memberikan impunitas bagi pelakunya. Lewat akun Twitter-nya, ia menegaskan tak bakal terintimidasi karena kematian Mota.*

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya