Liputan6.com, Wina - Mikroba yang ditemukan di usus manusia es, Otzi, yang berusia 5.300 tahun telah memberikan pengetahuan baru tentang sejarah migrasi manusia. Hal itu diungkapkan oleh para ilmuan. Pada 1991 Otzi ditemukan membeku dalam gletser Eropa.
Peneliti mencairkan jasad beku Otzi, yang kematiannya akibat dibunuh oleh panah saat ia berusia antara 40 dan 50 tahun. Para ahli memperkirakan saat itu, ia tengah berjalan di Pegunungan Alpen Ötztal -- yang berada sepanjang pegunungan yang melintasi Italia dan Austria.
Baca Juga
Ketika para ilmuan menguji isi perutnya, mereka menemukan bakteri yang disebut Helicobacter pylori, patogen kuno yang telah berkembang menjadi galur yang berbeda sesuai dengan wilayah di dunia di mana ia ditemukan.
Advertisement
"Anehnya, galur bakteri dalam ususnya merupakan keturunan dari usus manusia dari Asia," tulis sebuah studi di AS jurnal Science, seperti dilansir The Guardian, Jumat (8/1/2016)
"Berbeda dengan kenyataan bahwa sebagian besar orang Eropa modern memiliki leluhur mikroba dari Afrika Utara."
Jika isi perut dari Iceman adalah refleksi yang baik dari Eropa 5.300 tahun yang lalu, analisis menunjukkan bahwa bakteri migrasi Afrika belum menghasilkan pembauran dengan bakteri Asia.
"Satu genom ini telah menempatkan perspektif yang indah bagi kami," kata Yoshan Moodley, seorang peneliti di University of Venda di Afrika Selatan.
Baca Juga
"Kami bisa katakan sekarang bahwa gelombang migrasi yang membawa Afrika Helicobacter pylori ke Eropa tidak terjadi, atau setidaknya tidak terjadi dengan sungguh-sungguh, pada saat 'Iceman' itu hidup. Namun bagaimanapun, ia pernah bermigrasi, karena bakteri perutnya tidak berasal dari Eropa,"
Bakteri di usus Otzi Manusia Es berusia 5.300 tahun bukti bahwa dari dahulu manusia telah bermigrasi
Sekitar setengah orang-orang di planet ini memiliki bakteri dalam perut mereka. Hal ini dapat menyebabkan bisul atau gangguan pencernaan dan biasanya menyebar di antara anak-anak ketika mereka bermain di tanah.
Siapakah Otzi
Otzi diketahui adalah seorang pria yang hidup antara tahun 3350 sampai 3100 SM pada era Chalcolithic. Tingginya sekitar 5 meter, ia meninggal pada usia 40-50 tahun.
Saat ditemukan, pakaian yang dikenakan Otzi juga sangat rinci. Otzi memakai topi bulu, jaket bulu domba yang ditutupi mantel rumput tahan cuaca, sepatu kulit setinggi lutut dilapis rumput sebagai penyekat.
Otzi juga membawa sejumlah peralatan ketika ia meninggal, diantaranya kapak yang terbuat dari tembaga, pisau batu, busur dan anak panah. Ia juga memiliki pemantik api yang berisi potongan-potongan tanaman berbeda, batu dan pirit untuk membuat percikan api.
Pemeriksaan terhadap Otzi menunjukkan kerusakan yang parah pada giginya. Ada kemungkinan ia memakan butiran-butiran kerikil kasar dan menggunakan giginya sebagai alat. Kuku-kuku jari Otzi menunjukkan bahwa dia sering melakukan pekerjaan yang kasar.