Liputan6.com, Primorsky - Seekor harimau Siberia membuat staf kebun binatang Primorsky Safari Park dekat Valdivostok, Rusia terkejut karena menjadi sahabat dari seekor kambing yang awalnya disodorkan sebagai mangsa.
Terhitung sejak akhir November 2015, pada usia 3 tahu, Amur merupakan salah satu dari sedikit harimau Siberia yang tersisa di dunia.
Biasanya, ia tak punya belas kasihan pada hewan hidup yang dimasukkan ke kandanganya oleh staf kebun binatang, dua kali seminggu. Amur tak pernah berpikir panjang, langsung menerkam dan menyantap hidangan yang diberikan.
Advertisement
Namun menurut mereka, ada sesuatu yang aneh pada kambing yang dimasukkan ke dalam kandang Amur November lalu.
Entah mengapa, hewan buas itu bergeming. Ia tak mau menerkam mangsa hidup itu. Tak seperti biasanya.
Baca Juga
"Harimau itu seperti bingung dan putus asa," ungkap Dmitry Mezentsev, kepala kebun binatang.
Insiden seperti itu pernah terjadi sebelumnya. Seekor kambing memberikan perlawanan terhadap harimau yang akan memangsanya, sampai-sampai binatang karnivora itu memutuskan untuk tidak memakannya.
"Namun ketika ia sedang lengah, pemangsa akan langsung menerkamnya. Tapi, ini berbeda, kedua hewan itu tampaknya berteman dengan baik."
Kambing bernama Timur-- nama yang diambil dari pejuang Monggol, Timur Lenk-- mendekati teman barunya, dan rupanya Amur juga tidak keberatan.
Pertemanan mereka yang semakin erat membuat terkejut staf kebun binatang, saat menyaksikan mereka berjalan dan bermain-main bersama.
Pertemanan yang tak biasa tersebut telah memicu berbagai reaksi, dari ahli binatang dan pengunjung kebun binatang.
Vladimir Krever dari WWF Rusia, seorang koordinator hayati, menduga pertemanan itu tak akan bertahan lama.
"Pertemanan harimau dan kambing tak akan bertahan lama," ungkapnya satu minggu setelah Amur bertemu dengan Timur. "Ini akan berakhir ketika harimau merasa lapar."
Para pengunjung yang cemas dengan keselamatan Timur, menganjurkan pengelola untuk memisahkan mereka. Tulisan berupa, "Lepaskan kambing itu!" diunggah melalui situs resmi kebun binatang.
"Ibuku berusia 78 tahun dan ia sering merasa cemas," ungkap seorang pencinta binatang. "Ia memintaku untuk menulis bahwa kambing itu berhak untuk hidup!"
Namun, kedekatan kedua binatang membuktikan pertemanan mereka erat dan unik. Terhitung hari ini -- sudah lebih dari 1,5 bulan sejak pertemuan mereka -- keduanya bermain sepanjang hari, beradu kepala layaknya kambing. mereka bahkan berbagi air minum.
Anehnya lagi, kambing pemberani -- atau nekat -- ini merasa cemas ketika Amur tidak terlihat. Ia kerap beranjak untuk mencari sahabatnya.
Sebaliknya Amur kini tak pernah melakukan aktivitasnya sendiri. Ia selalu menunggu temannya itu.