Liputan6.com, Aberdeen - Charlotte Roche curhat kepada kekasihnya, Matthew Pilgrim, bahwa ada tumor di rahimnya. Jika tak diangkat, penyakitnya itu akan mengakibatkan kanker, sehingga ia perlu uang untuk membiayai operasinya.
Namun, Charlotte malah menjalani hukuman. Mengapa?
Baca Juga
Charlotte adalah pekerja di pabrik pengolahan kertas yang bertemu Matthew melalui sebuah situs kencan pada tahun 2014. Setelah mendengar kisah 'tragisnya', Matthew tak segan memberi uang sebanyak 14.000 pound sterling (Rp. 273,6 juta) kepada kekasihnya itu.
Advertisement
Namun pada akhirnya ketahuan bahwa Charlotte menggunakan uang itu bukan untuk pengangkatan tumor, melainkan untuk operasi plastik!
Awalnya Charlotte mengatakan bahwa ia kena tumor dan akan menemui konsultan karena takut menderita kanker rahim. Ia bercerita bahwa ia perlu operasi, menambahkan ia akan menunggu enam bulan di NHS-- asuransi umum Inggris, atau bisa saja secara pribadi dan hanya perlu waktu beberapa hari.
Dilaporkan Metro.co.uk, Matthew yang khawatir pun meminjamkan sejumlah 6.800 pound sterling (Rp 133 juta) untuk operasi sang kekasih.
Baca Juga
Namun, ada yang mencurigakan. Ketika Matthew ingin mengunjunginya di rumah sakit London Utara setelah operasi, Charlotte tak membolehkannya. Justru, ia meminta lagi uang untuk resep obat dan perawatan setelah operasi. Matthew pun memberikannya sejumlah 2.000 pound sterling (Rp 39 juta).
Setelahnya mereka tak bertemu setelah beberapa lama dan mengakhiri hubungan mereka, Matthew meminta kembali uangnya.
Saudara perempuan Charlotte pun menelepon Matthew dan memberitahunya bahwa ia ditipu. Pria itu lalu melaporkan kasus ini ke kepolisian.
Hakim Philip St John-Stevens mengatakan pada Matthew, "Sudah jelas, memiliki hubungan dengan individu ini, kau ditipu, dimanipulasi, dan dibohongi mengenai penyakitnya dengan cara kejam."
Charlotte, yang kini tinggal di Aberdeen, ditangkap pada Oktober tahun lalu dengan tuduhan penipuan. Ia dihukum bekerja 80 jam tanpa dibayar dan diwajibkan membayar kembali uang 14.220 pound sterling pada Matthew.