Liputan6.com, Jakarta - Salah satu tokoh pendiri ASEAN Thanat Khoman dari Thailand meninggal pada usia 101 tahun pada Jumat, 4 Maret 2016. Dia adalah satu-satunya tokoh pendiri organisasi regional di Asia Tenggara yang tersisa dari 5 tokoh utama lainnya.
"Pemerintah dan rakyat Republik Indonesia menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Thanat Khoman," bunyi pernyataan dari Kemlu RI, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (5/3/2016).
Thanat Khoman merupakan mantan Menteri Luar Negeri Thailand periode 1959-1971 dan Wakil Perdana Menteri Thailand periode 1980-1982.
Dia membantu memperkuat hubungan antara negaranya, Thailand, dengan Amerika Serikat (AS) selama Perang Vietnam. Khoman meninggal dunia karena usia tua di Rumah Sakit Ramathibodi.
Baca Juga
Khoman merupakan pemimpin yang memberikan sumbangan dan jasa berharga dalam mempromosikan rekonsiliasi regional dan kerja sama kawasan di Asia Tenggara.
Dia menjadi bagian dari sejarah salah satu pendiri ASEAN, bersama dengan mantan Menteri Luar Negeri Indonesia Adam Malik, mantan Menteri Luar Negeri Filipina Narsisco Ramos, mantan Menteri Luar Negeri Malaysia Tun Abdul Razak, dan mantan Menteri Luar Negeri Singapura S Rajaratnam.
Usai Thanat Khoman meninggal, ASEAN tidak lagi memiliki pendiri atau founding father yang dapat menyaksikan langsung berbagai perkembangan dan capaian kerja sama ASEAN di masa mendatang.
"Doa dan simpati kami menyertai keluarga, kerabat serta kolega beliau agar selalu diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadap suasana duka pada saat ini," demikian isi pernyataan tersebut.