Liputan6.com, Vatikan - Paus Fransiskus mengucapkan terima kasih kepada para mediator yang menjadi perantara kesepakatan gencatan senjata terbaru di Gaza yang mulai berlaku pada tanggal 19 Januari 2025.
Setelah berdoa bersama ribuan peziarah yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Paus Fransiskus mengatakan bahwa gencatan senjata tersebut merupakan hasil penting bagi Gaza yang telah mengalami lebih dari satu tahun pertempuran sejak Israel menyatakan perang terhadap Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023.
Advertisement
Baca Juga
Kabar Terbaru Paus Fransiskus, Cedera Lengan Kanan Akibat Jatuh hingga Dapat Penghargaan Sipil Tertinggi dari Presiden AS
Paus Fransiskus Terjatuh di Vatikan dan Cedera Lengan Kanan, Bagaimana Kondisinya?
Paus Fransiskus Angkat Simona Brambilla Jadi Perempuan Pertama Sebagai Petinggi di Kantor Vatikan
"Dalam beberapa hari terakhir diumumkan bahwa gencatan senjata di Gaza akan mulai berlaku hari ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua mediator. Merupakan pekerjaan yang baik untuk menengahi sehingga tercipta perdamaian. Terima kasih kepada para mediator!," kata Paus Fransiskus, dikutip dari laman Catholicnewsagency, Senin (20/1/2025).
Advertisement
"Saya berharap bahwa apa yang telah disepakati akan segera dihormati oleh para pihak," tambahnya.
Selama pidato Angelusnya, ia juga menyampaikan harapannya agar semua sandera akhirnya dapat kembali ke rumah dan memeluk orang-orang yang mereka cintai dan agar koridor kemanusiaan dibuka ke Gaza.
"Saya banyak berdoa untuk mereka dan keluarga mereka," kata Paus Fransiskus kepada para pendengarnya.
"Saya juga berharap bantuan kemanusiaan akan sampai ke masyarakat Gaza, yang sangat membutuhkannya, bahkan lebih cepat dan dalam jumlah besar."
Sejak pecahnya perang Israel-Hamas, Paus Fransiskus secara konsisten menyerukan pembebasan semua sandera Israel dan Palestina dan mendesak para pemimpin untuk memajukan "dialog, rekonsiliasi, dan perdamaian."
"Baik Israel maupun Palestina membutuhkan tanda-tanda harapan yang jelas: Saya percaya bahwa otoritas politik keduanya, dengan bantuan masyarakat internasional, dapat mencapai solusi yang tepat bagi kedua negara," katanya.