Liputan6.com, Siprus - Pembajak maskapai komersil Egypt Air memutuskan melepas seluruh penumpang, setelah sebelumnya hanya penumpang wanita dan anak-anak. Namun, pembajak itu masih menahan kru dan 4 warga Asing.
Dilansir dari The Guardian, Selasa (29/3/2016), Â 4 WNA itu berasal dari Inggris. Diduga penyandera berwarga negara Mesir.
Â
Advertisement
Baca Juga
Menurut Daily News Egypt, pembajak diduga bernama Ibrahim Samaha. Awalnya ia sempat meminta pilot untuk mendarat di Turki, namun sang juru mudi itu memastikan kepadanya bahwa burung besi itu tak cukup bahan bakar.
Salah seorang sumber mengatakan, pembajak memaksa untuk mendarat di Siprus setelah mengancam akan meledakkan diri.
Sesampai di Bandara Larnaca, pembajak meminta polisi untuk menyingkir karena akan membebaskan penumpang wanita dan anak-anak. Setelah negosiasi cukup alot, ia membebaskan seluruh penumpang kecuali 4 WNA dan kru.
Pihak otoritas Inggris mengatakan akan mencari tahu data warganya yang menumpang maskapai dengan nomor MS 82 dari Alexandria ke Kairo.
Berikut detik-detik pembebasan penumpang Egypt Air.