Kabut Misterius di Bekas Rumah Jagal Bikin Pemburu Hantu Bergidik

Liputan6.com, Mansfield - Sekelompok penyelidik paranormal mendapati sesuatu yang mengerikan belum lama ini ketika sedang melakukan investigasi di sebuah lokasi di Mansfield, Inggris yang kini menjadi taman bermain perang laser.

Hasil rekaman hitam-putih di tempat itu memperlihatkan kabut tebal aneh dan tak biasa melayang-layang di dalam ruangan.

Sementara itu, saksi mata lainnya mengklaim melihat bola api mengambang di satu sisi ruangan yang tidak memiliki jendela.

Kelompok paranormal yang dipimpin oleh Lee Roberts mengklaim tidak melihat keberadaan kabut tebal ketika berada di sana.

Bangunan di lokasi itu dibangun pada 1802 yang awalnya digunakan sebagai rumah jagal kemudian dialih fungsikan sebagai gudang penyimpanan gandum, dan klub malam pada tahun 1970.

Sekarang lokasi digunakan sebagai arena permainan perang laser oleh anak-anak muda dan pemburuan hantu pada malam harinya.

"Kabut tebal itu muncul ketika kelompok pemburu hantu hendak memulai investigasi mereka sekitar pukul 21.30," ungkap Lee.

"Tak ada pola khusus, kabut itu datang dan pergi begitu saja, terkadang muncul ketika ada orang di dalam ruangan dan juga di saat sepi."

"Aku juga berada di sana, dan aku tidak melihat adanya kabut, tapi lebih aneh lagi, kamera lainnya tidak merekam adanya kabut tebal."

Dilansir The Mirror, Selasa (19/4/2016), hingga kini, kabut tebal itu hanya menjadi misteri, menarik perhatian pemburu hantu lainnya untuk melakukan investigasi di lokasi itu.

Usai melakukan penelusuran tempat itu, Lee mengunggah video tersebut melalui media sosial Facebook. Melalui kotak komentar sejumlah pemburu hantu lainnya mengutarakan pendapat mereka.

"Itu rekaman yang luar biasa, ditambah lagi dengan saksi yang mengklaim melihat bola api melayang-layang di lokasi," ungkap Pete Scott.

"Halo, aku berada di situ saat kelompok melakukan pemburuan hantu dan kami tak melihat kabut itu, kamera lainnya juga tidak menangkapnya. Kami merasa sedang dikuntit dan merasa tak nyaman di sejumlah tempat di lokasi itu," ungkap Roxanne Slater.