Foto Pesawat 'Berlayar' di Laut Bikin Orang Bingung

Sebuah pesawat Boieng 767 yang tak terpakai diangkut menggunakan kapal melalui laut utara. Apa tujuannya?

oleh Citra Dewi diperbarui 09 Mei 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2016, 17:30 WIB
Pesawat 'menerjang' ombak dan terlihat seperti berjalan di atas air
Pesawat 'menerjang' ombak dan terlihat seperti berjalan di atas air (Reuters)

Liputan6.com, Sligo - Sebuah pesawat Boeing 767 yang sudah tak terpakai diangkut menggunakan kapal melalui Wild Atlantic Way -- rute perjalanan pesisir terpanjang di Irlandia.

Ketika diangkut menggunakan kapal, pesawat itu nampak sedang berjalan di atas laut layaknya alat transportasi amfibi. Tak ayal banyak orang-orang yang melihatnya nampak kebingungan.

Pesawat itu dipindahkan dari Bandara Shannon menuju Knockbeg Point. Para pekerja menghabiskan 6 jam untuk menempatkan burung besi terbang sepanjang 48 meter itu ke atas tongkang, untuk menyeberangi laut utara.

Proses pemindahan pesawat tersebut membutuhkan waktu 36 jam, dan dibutuhkan berbagai macam keahlian pegawai Bandara Shannon, mulai dari insinyur, operations experts, kontraktor swasta, hingga pihak keamanan.

Pemindahan pesawat itu bukan tanpa alasan. Seorang pebisnis, David McGowan, berencana menggunakan unit tersebut sebagai pusat atraksi di lokasi camping bergaya mewah, atau biasa disebut glamping, yang terletak di resor pinggir pantai terkenal, Sligo, Irlandia.

"Aku tak pernah berpikir bahwa aku akan melihat sebuah pesawat diletakkan di atas tongkang dan dilayarkan dari muara," ujar manajer properti di Bandara Shannon, Deidre Whitney.

"Ini tak hanya meningkatkan perekonomian lokal di Enniscrone, tapi juga di sepanjang Wild Atlantic Way," kata perempuan itu.

Dikutip dari News.com.au, Senin (9/5/2016), Whitney juga mengatakan bahwa antusiasme David McGowan sangat menyebar dan mereka gembira untuk membantu setiap proses proyek unik yang sedang dijalankannya.

Pesawat terlihat sedang dipindahkan (Shannon Airport)

"Aku berharap semoga ia dan kru sukses menjalani usahanya," tambahnya.

McGowan membeli pesawat berusia 30 tahun tersebut dengan harga $ 31.311 atau sekitar Rp 416 juta, dan dijadikan tempat tinggal bagi para tamunya. Selain itu ia juga menggunakan kendaraan lain, seperti bus, taksi, dan kereta untuk tempat menginap pelanggan.

Tongkang yang mengangkut pesawat ditarik oleh kapal lain (Shannon Airport)

"Aku memiliki lahan 15 acre di tempat berawa, dan bertanya-tanya apa yang dapat aku lakukan dengan hal itu," ujar McGowan kepada Today FM di Irlandia.

"Apa yang akan aku lakukan untuk memanfaatkan lahan itu, harus ada hubungannya dengan pariwisata karena letaknya di Wild Atlantic Way," ujarnya.

Seorang pendayung nampak berada di dekat pesawat ketika tiba di muara Enniscrone (Reuters)

"Aku melihat beberapa tipe akomodasi dan tempat-tempat tak biasa untuk dijadikan tempat menginap. Aku melihat glamping merupakan jenis camping modern yang telah menyebar di seluruh Eropa. Aku mendapat ide bahwa aku akan menyukai pesawat," jelas McGowan.

Menurut keterangannya, banyak pesawat yang telah tak terpakai. Ia kemudian menghubungi 3 bandara berbeda di Irlandia, yaitu di Dublin, Cork, dan Shannon --untuk proses mendapatkan bangkai tersebut.

Desain glamping yang merupakan proyek David McGowan (independent.ie)

Bandara Shannon kemudian menginformasikan McGowan, bahwa mereka memiliki satu pesawat yang tak terpakai namun sepertinya tak cocok untuknya.

"Mereka berkata bahwa itu terlalu besar, lalu aku berkata 'Simpan dulu, aku ingin ke sana.' Ketika aku sudah di sana, aku berkata 'Oke, aku berpikir akan menaruh ini (pesawat) di taman belakangku'," ujar McGowen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya