Liputan6.com, San Jose - Sebuah gunung meletus di pusat Kosta Rika pada Jumat 20 Mei 2016 waktu setempat. Letusan itu menyemburkan asap dan abu hingga ketinggian 3.000 meter ke udara.
Dilansir dari BBC, Sabtu (21/5/2016), ratusan orang berbondong-bondong ke rumah sakit setelah Gunung Api Turrialba meletus. Mereka umumnya mengeluh kesulitan bernapas dan mengalami masalah kulit.
Baca Juga
Akibat letusan salah satu gunung Meksiko tersebut, beberapa sekolah ditutup. Demikian juga dengan penerbangan ke negara itu, terpaksa dibatalkan atau dialihkan.
Advertisement
Masyarakat di ibukota San Jose, sekitar 45 km arah barat dari gunung berapi Turrialba melaporkan, ada lapisan abu berbau belerang di bangunan dan mobil mereka.
Mengetahui laporan tersebut, Komisi Darurat Nasional Kosta Rika lantas mengimbau orang-orang untuk memakai masker dan pakaian ketat untuk melindungi paru-paru dan kulit mereka.
"Bagiku, sepertinya itu menjadi letusan terkuat (Turrialba) dalam enam tahun terakhir," ucap ahli vulkanologi Gino Gonzalez.
Kosta Rika adalah rumah bagi puluhan gunung berapi, tetapi kebanyakan dari mereka tidak aktif.