Liputan6.com, Addis Ababa - Sejak ribuan tahun lalu, malaria terus 'menghantui' manusia. Penyakit itu disebabkan oleh protozoa parasit tipe Plasmodium.
Parasit tersebut yang awalnya tersembunyi di hati, dan kemudian memasuki aliran darah itu ditularkan antarmanusia oleh nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi.
Tahun lalu, menurut PBB, malaria menewaskan hampir 400 ribu orang di Afrika. Kasus infeksi dan kematian yang diakibatkan memang menurun namun para pejabat kesehatan terus mencari cara baru untuk mencegah penyebarannya.
Kini sejumlah ilmuwan menghasilkan temuan baru. Menurut para ahli dari Ethiopia dan Swiss, aroma ayam hidup bisa membantu menangkal malaria. Bagaimana caranya?
Nyamuk penyebar malaria, menurut mereka, cenderung menjauhi ayam dan burung lainnya.
Sejumlah eksperimen dilakukan di Ethiopia Barat, termasuk dengan dengan menempatkan ayam hidup di kandang yang diletakkan di dekat para relawan yang tidur di atas ranjang berkelambu.
Para ilmuwan, yang hasil risetnya dipublikasikan dalam Malaria Journal, menyimpulkan bahwa nyamuk-nyamuk menggunakan indra penciuman untuk menemukan mangsa -- manusia atau hewan.
Berdasarkan riset, pastilah ada sesuatu dalam aroma ayam hidup yang membuat nyamuk-nyamuk menjauh.
Peneliti dari Addis Ababa University, Habtie Tekie yang terlibat dalam riset mengatakan, senyawa dari aroma ayam tersebut bisa diekstraksi dan kemudian digunakan sebagai penolak nyamuk.
Para peneliti dari Swedish University of Agricultural Sciences juga terlibat dalam penelitian tersebut.
Mereka mengatakan, senyawa yang diekstraksi dari bulu ayam juga digunakan dalam penelitian, tak hanya ayam hidup.
Hasil penelitian menyimpulkan, penggunaan ayam hidup dan senyawa tersebut, "Secara signifikan mengurangi jumlah nyamuk yang ditemukan dalam perangkat yang diletakkan di dekatnya," demikian seperti dikutip dari BBC, Kamis (21/7/2016).
Para ilmuwan berpendapat, temuan tersebut menjadi alternatif metode pengendalian dan pencegahan, di tengah terkuaknya fakta bahwa nyamuk membangun kekebalan terhadap insektisida.
Ilmuwan: 'Bau Badan' Ayam Bisa Tangkal Nyamuk Malaria
Tahun lalu, menurut PBB, malaria menewaskan hampir 400 ribu orang di Afrika. Sementara, nyamuk kian kebal insektisida.
diperbarui 22 Jul 2016, 07:15 WIBDiterbitkan 22 Jul 2016, 07:15 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Gunung Api Indonesia Berstatus Siaga, Kenali Potensi Bahaya dan Langkah Antisipasi
Habib Novel Bagikan Amalan Penyembuh 99 Penyakit dan Masalah dari Rasulullah, Bacaannya Pendek
Polisi Periksa 10 Saksi dalam Kasus Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi
Korlantas Polri Ungkap Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
3 Hal yang Harus Diperbaiki Timnas Indonesia Jelang Lawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hari Toleransi Internasional, Simak Rekomendasi Film Tentang Toleransi
Jumat Curhat, Duduk Santai Polisi Dengar Curhatan Warga soal Ragam Masalah
4 KO Terbaik ONE Friday Fights 87, Petarung 17 Tahun Petik Kemenangan di Debut
Ini Langkah Imigrasi Balikpapan Bangun Komunikasi dengan Media Massa
Peran Vital Perusahaan Mid-Market dalam Ekosistem Bisnis Global
Hukum Ziarah Kubur Menurut UAH, Apa Hubungannya dengan Hari Jumat?
Lawan Kemiskinan, Kepala BP TASKIN Resmikan Rumah Produksi Gizi