Otoritas: Pencarian MH370 Ditunda, Bukan Diakhiri ...

Pencarian burung besi yang sudah hilang 2 tahun ini awalnya akan dihentikan pada awal Agustus ini.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 22 Jul 2016, 16:53 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2016, 16:53 WIB
Keluarga korban pesawat nahas MH370. (Reuters)
Keluarga korban pesawat nahas MH370. (Reuters)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pencarian besar-besaran terhadap Malaysia Airlines MH370 dikabarkan tak jadi diakhiri. Para keluarga penumpang kapal terbang nahas itu pun bernapas lega mendengar informasi tersebut.

Pencarian burung besi MH370 yang sudah hilang 2 tahun ini awalnya akan dihentikan pada awal Agustus ini. Namun otoritas setempat mengatakan proses tersebut hanya akan disetop untuk sementara waktu.

"Hanya akan ditangguhkan, diakhiri di lokasi awal jika pesawat tidak ditemukan di daerah pencarian saat ini," kata para pejabat.

Pemerintah China, Malaysia, dan Australia sebelumnya telah sepakat untuk mengakhiri pencarian di Samudera Hindia selatan jika tidak ada informasi baru yang kredibel.

"Dengan tidak adanya bukti kredibel yang baru, maka Malaysia, Australia dan China telah secara kolektif sepakat untuk menangguhkan pencarian setelah selesainya pencarian di wilayah seluas 120.000 km persegi," kata Menteri Transportasi Malaysia, Liow Tiong Lai pada konferensi pers yang diadakan setelah pertemuan itu seperti dikutip dari BBC, Jumat (22/7/2016).

"Saya harus menekankan bahwa ini berarti kita menyerah pada pencarian untuk MH370," tambahnya.

Ada sedikit rinci tentang keadaan di mana pencarian mungkin dilanjutkan.

Pengumuman itu terjadi setelah pertemuan para menteri dari tiga negara di Malaysia, di mana mereka mengakui bahwa dengan kurang dari 10.000 kilometer persegi area pencarian yang tersisa kemungkinan menemukan pesawat tersebut kecil.

Pencarian Paling Mahal

Sejauh ini hampir 180 juta dolar Australia telah dihabiskan untuk pencarian MH370. Hal ini menjadikannya sebagai proses pencarian paling mahal dalam sejarah penerbangan.

Pencarian yang dipimpin oleh Australia menggunakan drone bawah air dan peralatan sonar, untuk menjelajahi zona yang sudah dipetakan seluas 120.000 km persegi di Samudera Hindia selatan -- di mana pesawat diduga telah jatuh. Kendati demikian tak ada apapun terkait MH370 ditemukan di daerah tersebut.

Namun beberapa potong puing dipastikan dari Boeing 777 terdampar di berbagai pulau, ribuan mil dari zona pencarian semestinya. MH370 adalah satu-satunya pesawat Boeing 777 yang hilang di dunia.

Lebih dari 110.000 km persegi dasar laut telah dicari, tapi cuaca buruk menyebabkan penundaan operasi pencarian dalam beberapa pekan terakhir, Badan Pusat Koordinasi Bersama (JACC) mengatakan awal bulan ini.

Awalnya diperkirakan akan selesai pada Juli atau Agustus tahun ini, JACC mengatakan pencarian bisa memakan waktu lebih lama jika cuaca lebih buruk atau ada kendala pada peralatan.

Pesawat, dengan 239 penumpang dan awak menghilang Maret 2014.

Banyak kerabat mereka telah memohon pihak berwenang untuk terus melakukan pencarian sampai pesawat ditemukan.

Malaysia Airlines MH370 menghilang di tengah penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, Tiongkok.

Ada 227 penumpang dalam pesawat nahas itu, termasuk 152 warga Tiongkok dan 38 warga Malaysia. Tujuh di antara mereka adalah anak-anak.

Berdasarkan data komunikasi satelit, pesawat tersebut diduga kuat berakhir di Samudera Hindia. Namun, hanya satu bagian pesawat diduga MH370 yang pernah ditemukan di La Reunion, wilayah teritorial Prancis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya