Satu Dekade 'Kering', Florida Basah Kuyup oleh Badai Hermine

Gubernur Florida, Georgia dan North Carolina mendeklarasikan negara dalam keadaan darurat.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 02 Sep 2016, 18:34 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2016, 18:34 WIB
 Satu Dekade 'Kering',  Florida Basah Kuyup oleh Badai Hermine
Satu Dekade 'Kering', Florida Basah Kuyup oleh Badai Hermine (NPR)

Liputan6.com, Florida - Badai Hermine yang terbentuk di Samudera Pasifik dan Atlantik dilaporkan datang menghampiri Negara Bagian Florida, Amerika Serikat.

Angin bercampur hujan deras akhirnya membasahi negara bagian AS itu setelah 10 tahun 'absen' dari topan. Sebelumnya, Badai Wilma menghampiri wilayah kaya matahari itu pada tahun 2005.

Badai kategori 1 itu menghujani St Marks sekitar pukul 1.30 pada Jumat 2 September 2016 dengan angin berkecepatan 128,7 kph, menurut National Hurricane Center. Demikian dilansir The Guardian, Jumat (2/9/2016).

Badai diperkirakan akan membuat permukaan air di pantai timur itu naik hingga 12 kaki akibat hujan yang diprediksi mencapai 10 inci. Hal itu bisa membuat wilayah tersebut banjir, termasuk ibu kota Tallahasse yang absen dari banjir semenjak Badai Kate pada 1985.

Tepat pukul 02.00, Hermine menghampiri Georgia dan wilayah South dan North Carolina.

Akibat hujan dan angin kencang di sepanjang pantai teluk Florida, lebih dari 150.000 rumah mati lampu.

Ratusan sekolah dan gedung pemerintahan mengumumkan tutup karena negara bagian itu mempersiapkan diri menghadapi bagian terburuk dari puncak Badai Hermine.

Gubernur Flordia, Rick Scott memperingatkan bahaya dari kekuatan badai yang meningkat, angin luar biasa kencang, pohon tumbang dan mati listrik.

Ia juga meminta warganya untuk berlindung di shelter, jika memungkinkan dan meyakinkan mereka punya cukup makanan, air, dan obat-obatan.

"Ini situasi yang mengancam jiwa. Akan banyak risiko. Sekarang yang saya inginkan, semua orang aman dan selamat," kata Scott.

Scott juga menambahkan 6.000 tentara penjaga telah dipersiapkan setelah badai berlalu. Sementara itu gubernur Georgia dan North Carolina mendeklarasikan negara dalam darurat akibat badai tersebut. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya