Astronot Wanita Tertua Kembali Menembus Angkasa Luar

Liputan6.com, Astana - Astronot wanita bernama Peggy Whitson kembali meluncur ke ruang angkasa untuk misi ketiga ke International Space Station (ISS) atau Stasiun Antariksa Internasional. Ia berharap bisa memecahkan rekor lagi selama di sana.

Veteran astronot NASA ini adalah wanita pertama yang memimpin ISS. Ia memegang rekor sebagai wanita terlama yang menghabiskan waktu di ruang angkasa.

Pada misi kali ini, usianya yang akan menginjak 57 tahun, membuatnya menjadi wanita tertua di ruang angkasa.

Seperti dilansir dari BBC, Jumat (18/11/2016), Whitson meluncur dari kosmodrom Baikonur di Kazakhstan pada hari ini. Di roket Soyuz, dia bersama dengan kosmonot Rusia, Oleg Novitsky dan pendatang baru dari Prancis, Thomas Pesquet.

Mereka diperkirakan tiba di ISS pada Sabtu 19 November, bergabung dengan 2 astronot Amerika dan dua lainnya dari Rusia yang sudah berada di kapal ruang angkasa.

Mereka akan melakukan berbagai penyelidikan ilmiah sampai Mei 2017.

Peggy Whitson yang lahir di Iowa ini memiliki gelar dalam bidang biokimia, bekerja untuk NASA di beberapa posisi ilmu kedokteran dan penelitian terkemuka sebelum terpilih pada tahun 1996 sebagai calon astronot.

Dia pertama kali pergi mengangkasa pada tahun 2002, dan menjadi wanita pertama yang mengomandani ISS tahun 2007. Dia akan memecahkan rekor lagi ketika ia mengambil alih laboratorium yang mengorbit untuk kedua kalinya pada bulan Februari.

Pada saat misinya berakhir, dia akan menghabiskan lebih banyak waktu di ruang angkasa daripada astronot AS lainnya. Melebihi rekor 534 hari yang ditetapkan oleh Jeff Williams.

"Yang paling penting tentang stasiun angkasa luar ini adalah persahabatan dan hasil yang kita capai di sana," katanya dalam konferensi pers sebelum peluncuran pada Jumat pagi pukul 02.20 waktu setempat.