Fotografer Inggris Tewas di Tengah Skandal Kekerasan Seksual

Polisi menyebut kematian David Hamilton di apartemennya di Paris merupakan kasus bunuh diri.

oleh Citra Dewi diperbarui 28 Nov 2016, 07:03 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2016, 07:03 WIB

Liputan6.com, Paris - Seorang fotografer kontroversial asal Inggris, David Hamilton, meninggal di Paris pada usia 83 tahun. Ia ditemukan tak sadarkan diri di apartemennya dan meninggal tak lama setelahnya. Polisi menyebut bahwa itu merupakan kasus bunuh diri.

Dikutip dari BBC, Senin (27/11/2016), layanan darurat dipanggil ke apartemennya di distrik 6 Prancis, tak lama setelah pukul 20:30 pada 25 November 2016, di mana ia ditemukan tidak sadarkan diri. Hasil post mortem diperkirakan akan keluar pada pekan ini.

Terkenal akan potretnya yang menampilkan gadis tanpa busana, Hamilton baru-baru ini membantah tuduhan bahwa dirinya pernah memperkosa sejumlah model remaja. Ia pun mengaku akan mengajukan tuntutan atas pencemaran nama baik.

Dalam sebuah buku yang diterbitkan bulan lalu, presenter TV bernama Flavie Flament mengaku telah diperkosa pada usia 13 tahun di tahun 1980 oleh seorang fotografer terkenal. Namun, ia tak menyebutkan nama pelakunya.

Namun dalam wawancara dengan L'Obs pekan lalu, Flament menyebut bahwa Hamilton adalah pelakunya. Sementara itu sejumlah perempuan lain juga mengungkapkan tuduhan serupa.

Menurut keterangan orang dekat Flament, Karina Hocine, perempuan itu merasa hancur ketika mendengar berita kematian Hamilton.

"Tentu, kami merasa ketakutan dan pada saat yang sama, benar-benar merasa muak karena tidak ada cukup waktu untuk menjalankan keadilan atas kasus itu," imbuh Hocine.

Lahir di London pada 1933, Hamilton menetap di Prancis setelah meninggalkan Inggris pada 1950-an. Namanya tenar pada 1960-an ketika sebuah majalah besar memuat karyanya berupa potret sekelompok gadis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya