Liputan6.com, London - Pengguna media sosial dibuat bingung dengan video aneh yang menunjukkan tanah bergoyang seperti jeli atau agar-agar. Kehebohan itu mengemuka dari rekaman yang difilmkan di Sutton Park, St Helens, Merseyside, Inggris.
Dalam rekaman yang sudah dilihat lebih dari satu juta kali itu, bermunculan lah berbagi teori terkait fenomena aneh itu,
Sosok dalam video, Edward Roberts mengungkapkan, rasanya seperti sedang 'berdiri di kasur air' saat ia berdiri di atas permukaan tanah yang bergoyang-goyang itu. Sementara sang istri, Lauren bertugas sebagai juru kamera.
Advertisement
"Saya pikir itu adalah permukaan air terperangkap di bawah tanah, rasanya seperti berdiri di kasur air," ucap Edward seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (24/11/2016).
"Aku belum kembali ke sana sejak itu, tapi aku mengira, karena hujan turun selama beberapa hari, fenomena serupa akan muncul lebih besar daripada sebelumnya," ucap dia.
Melalui video itu, Edward terlihat menguji tanah di bawah kakinya. Sementara si anjing, Honey tampaknya menyadari sang pemilik sedang menemukan fenomena aneh.
"Kami punya anjing kecil, jadi kami membawanya ke taman pada hari Minggu pagi dan berjalan-jalan di lapangan. Ketika kami melintas, tiba-tiba terasa ada sedikit yang bergoyang di bawah kaki," ujar Edward.
"Saya pikir 'wow, ini keren'-- bahkan tidak pernah terlintas dalam pikiranku melintasi tanah aneh itu. Rasanya seperti di atas karpet terbang," jelas Edward.
"Itu aneh, karena saart aku sedang berjalan di atasnya rasanya seperti menginjak spons yang cukup besar. Luasnya sekitar 6 atau 7 meter persegi".
Beberapa penonton mengatakan permukaan yang goyang itu berasal dari lubang di bawahnya, sementara yang lain berpikir itu hasil dari gelembung gas metana yang terperangkap di bawah tanah.
Namun, Edward yang berasal dari Northumberland memiliki penjelasan yang lebih sederhana. Ia percaya goyangan misterius akibat turun hujan deras di daerah itu.
Kepala dewan kota menegaskan, mereka juga percaya permukaan yang tidak biasa itu terjadi akibat banjir di daerah tersebut.
Seorang juru bicara pemerintah St Helens Council di Inggris mengatakan, "Dengan curah hujan yang tinggi baru-baru ini, ada banjir yang terlokalisasi di berbagai lahan bermain."