Liputan6.com, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Portugal, Antonio Guterres resmi dilantik sebagai Sekretaris Jenderal PBB yang baru. Ia diambil sumpah pada 13 Desember lalu.
Menanggapi pelantikan Guterres, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi angkat bicara. Ia mengakui gembira atas pelantikan pria tersebut.
"Saya menyampaikan selamat kepada Sekjen PBB Antonio Guterres," ucap Retno, Rabu (14/12/2016).
Baca Juga
Pelantikan Guterres menurut mantan Dubes RI untuk Belanda ini membawa harapan baru bagi PBB. Ia yakin ke depan organisasi multilateral ini dapat bekerja lebih baik lagi.
"Indonesia menantikan untuk bekerjasama dengan Sekjen Guterres dan Sekretariat PBB untuk mencapai perdamaian dan kesejahteraan global," tambahnya.
Guterres (67) menggantikan Ban Ki-moon (72) yang telah menjabat selama dua periode. Pada tahun 1995 hingga 2002 ia menjabat sebagai PM Portugal dan rentang 2005-2015 ia menjadi Komisari Tinggi PBB untuk pengungsi.
Ia menjadi sekjen PBB ke-10 setelah mengalahkan 12 kandidat lainnya di mana tujuh di antaranya adalah perempuan. Sempat muncul dorongan agar badan dunia yang telah berusia 71 tahun itu dipimpin seorang wanita.
Advertisement
Guterres sempat menyinggung isu itu dengan mengatakan bahwa ia akan mengedepankan kesetaraan gender di sepanjang lima tahun kepemimpinannya.
Sejumlah diplomat mengatakan, Guterres akan segera menunjuk Menteri Lingkungan Nigeria, Amina Mohammed sebagai Wakil Sekjen PBB. Ia juga disebut-sebut akan menunjuk seorang perempuan sebagai kepala stafnya sebelum akhir tahun ini.
Sebelum menjadi menteri lingkungan Nigeria, Amina merupakan penasihat khusus Ban dalam rencana pembangunan pasca-2015. Ia dinilai berprestasi karena kemudian buah pikirannya diadopsi oleh Majelis Umum PBB sebagai tujuan pembangunan berkelanjutan untuk 15 tahun ke depan.
Guterres tercatat sebagai eks kepala pemerintahan pertama yang terpilih sebagai sekjen PBB.