7 Fakta Sejarah Pelantikan Presiden Amerika Serikat

Berikut 7 fakta seputar pelantikan presiden AS yang mungkin belum diketahui publik.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 20 Jan 2017, 19:20 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2017, 19:20 WIB
20170120-Gledi-Resik-Pelantikan-Donald-Trump-AS-AFP
Dirigen memandu anggota President's Own Marine Band memainkan musik saat gladi resik jelang pelantikan Donald Trump di U.S. Capitol, Washington, DC, AS (19/1). Sekitar 900.000 orang akan berkumpul ditempat tersebut. (AFP Photo/Timothy A. Clary)

Liputan6.com, Washington, DC - Pelantikan presiden Amerika Serikat (AS) telah melebur menjadi tradisi sejak presiden pertama, George Washington mengambil sumpah jabatannya.

Mulai dari prosesi parade hingga pengambilan sumpah, kebiasaan turun temurun tersebut mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Dikutip dari Abcnews.go.com, Jumat, (20/1/2017) berikut sejumlah fakta seputar sejarah pelantikan presiden AS yang mungkin tak banyak diketahui:

1. Ada yang Tidak Dilantik Pada 20 Januari

Pelantikan George Washington sebagai presiden pertama AS dilakukan di balkon Federal Hall di New York pada 30 April 1789. Ia berusia 57 tahun kala itu.

Empat tahun kemudian, perubahan terjadi. Pada periode kedua, inaugurasi Washington dilaksanakan pada 4 Maret 1793.

Dan sejak saat itu, hingga bertahun-tahun berikutnya pelantikan selalu dilakukan pada 4 Maret. Terdapat pengecualian, jika 4 Maret jatuh pada hari Minggu maka inaugurasi akan digeser ke hari berikutnya.

James Monroe adalah presiden pertama yang menghadapi situasi tersebut. Setelah berkonsultasi dengan Jaksa Agung, Monroe memutuskan untuk menggelar inaugurasi pada Senin, 5 Maret 1821.

Kemudian terjadi ratifikasi amendemen ke-20 pada UUD AS yang mengubah masa bakti presiden dan wakil presiden sehingga periode kerja keduanya dimulai pada tengah hari tanggal 20 Januari.

Ketentuan tersebut pertama kali dilaksanakan saat pelantikan Presiden Franklin D. Roosevelt, tepatnya pada 20 Januari 1973.

Sebelum amendemen ke-20, jeda antara pemilu dan inaugurasi sekitar empat bulan. Masa ini dimaksudkan agar presiden lama dapat menyelesaikan pekerjaannya, sementara presiden terpilih memiliki waktu untuk mempersiapkan diri.

Ternyata, masa jeda tersebut dianggap terlalu lama dan sangat berisiko bagi operasional roda pemerintahan. Tak lama, waktu jeda tersebut pun dipangkas.

Sama halnya dengan ketentuan sebelumnya, jika 20 Januari jatuh pada hari Minggu maka pelantikan akan dilakukan pada keesokannya.

2. Hanya Satu yang Wajib

Satu-satunya persyaratan konstitusi berkaitan dengan pelantikan adalah presiden melaksanakan sumpah jabatannya. Tidak ada syarat bahwa sumpah harus dilakukan dengan Alkitab atau dipimpin oleh seorang jaksa agung.

Theodore Roosevelt tidak menggunakan Alkitab dalam pelantikannya pada 14 September 1901. Sementara itu, Presiden John Quincy Adams dikabarkan menggunakan buku hukum saat mengambil sumpah jabatannya.

Dalam hal ini juga tidak penting siapa yang memegang Alkitab atau buku yang dipakai. Belakangan ini semua menjadi bagian dari tradisi.

Sepanjang sejarah tercatat, Lady Bird Johnson merupakan ibu negara pertama yang memegang Alkitab untuk suaminya, Lyndon B. Johnson pada 20 Januari 1961.

Pada 4 Maret 1797, John Adams menjadi presiden pertama yang disumpah oleh Jaksa Agung AS, Oliver Ellsworth.

Pengacara AS yang juga dijuluki "The Chancellor" kota New York dan William Cushing, ketua Asosiasi Keadilan mendapat kehormatan untuk mengelola sumpah jabatan pada pelantikan pertama dan kedua Washington. Sejumlah pejabat lain yang bukan merupakan jaksa agung AS juga diketahui pernah menerima kehormatan serupa.

Seorang hakim, Sarah Hughes, diketahui merupakan perempuan pertama yang memimpin pengambilan sumpah jabatan.

3. Pidato Pelantikan

William Henry Harrison merupakan presiden yang menyampaikan pidato pelantikan terpanjang. Ia menghabiskan waktu sekitar 1 jam 45 menit saat pertama kalinya berbicara secara resmi sebagai penguasa pada 4 Maret 1841.

Pidato Harrison memiliki 8.445 kata. Sementara itu, Washington justru sebaliknya.

Ia tercatat sebagai presiden yang menyampaikan pidato terpendek sepanjang sejarah inaugurasi. Pada 4 Maret 1793, Washington hanya mengeluarkan 135 kata.

4. Insiden Saat Inaugurasi

Pada inaugurasi Presiden Herbert Hoover tahun 1929, ibu negara Grace Coolidge dan calon ibu negara Lou Henry Hoover telat datang ke upacara sekitar setengah jam. Saat itu, keduanya tanpa pengawalan dan dilaporkan tersesat di Capitol ketika hendak menuju lokasi upacara.

Ada pula cerita ketika inaugurasi Presiden John F. Kennedy. Podium tempat di mana acara berlangsung terbakar selama Kardinal Richard Cushing membacakan doa.

Mengetahui insiden tersebut, Secret Service bergegas memadamkan api yang belakangan diketahui berasal dari motor listrik yang digunakan untuk mengatur ketinggian podium.

5. Parade

Untuk pertama kalinya, parade diselenggarakan saat pelantikan Presiden James Madison pada 1809. Meski demikian sebelumnya tetap ada sebuah prosesi.

Di era Washington, ia dikawal milisi lokal dalam perjalanannya dari Mount Vernon di Virginia ke New York City untuk melaksanakan inaugurasi pada tahun 1789.

Satu-satunya parade yang pernah dibatalkan karena dipicu alasan cuaca adalah pada saat pelantikan Presiden Ronald Reagan tahun 1985. Suhu hari itu dilaporkan sangat dingin, bahkan diklaim sebagai inaugurasi terdingin, yakni minus 13 derajat Celcius.

Cuaca buruk juga pernah terjadi saat pelantikan William Taft pada tahun 1901. Namun parade tersebut tidak dibatalkan. Para pekerja saat itu hanya harus membersihkan salju dari rute yang dilalui parade.

Parade terbesar dan terpanjang tercatat terjadi pada pelantikan pertama Dwight D. Eisenhower tahun 1953. Saat itu parade berlangsung selama 4 jam 32 menit.

6. Inaugural Ball

Inaugural Ball atau pesta untuk memperkenalkan presiden ke muka publik digelar untuk pertama kali pada era James Madison, tepatnya pada 4 Maret 1809. Peristiwa itu diadakan di Long Hotel di Washington.

Tiket masuk ke pesta tersebut dijual senilai US$ 40. Dan saat itu 40 tiket ludes terjua.

Presiden Bill Clinton berhasil memecahkan rekor. Saat pelantikannya pada tahun 1997 diselenggarakan 14 inaugural ball.

7. Pelantikan dalam Suasana Duka

Inaugurasi, lazimnya berlangsung dalam suasana suka cita. Namun ada pengecualian.

Dua bulan sebelum pelantikannya, Presiden Franklin Pierce kehilangan putranya yang berusia 11 tahun untuk selama-lamanya dalam sebuah kecelakaan kereta api. Dipicu suasana duka tersebut, ia membatalkan inaugural ball.

Setidaknya, empat presiden dibunuh dan masing-masing wakil presiden terpilih harus menggantikan mereka segera setelahnya.

Abraham Lincoln dibunuh pada 15 April 1865. Karenanya, sang wakil, Andrew Jackson terpaksa menggantikannya.

Pada 19 September 1881, James Garfield ditembak. Sehari setelahnya, wakilnya, Chester Arthur dilantik.

William McKinley, harus berjuang selama satu minggu untuk tetap hidup setelah mendapat luka tembak di perut pada tahun 1901. Wakilnya, Theodore Roosevelt yang berada di Buffalo, New York segera menemui McKinley.

Namun nahas, McKinley tak mampu bertahan. Roosevelt pun disumpah sebagai presiden pada 14 September 1901.

Pada 22 November 1963, Lyndon Johnson terpaksa mengambil sumpah di atas pesawat Air Force One menyusul kematian John F. Kennedy.

Sementara itu, empat wakil presiden lainnya dilantik setelah presiden menderita sakit. Dan satu wakil presiden, yakni Gerald Ford harus menjabat sebagai presiden setelah Richard Nixon mengundurkan diri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya