Saat Siaran Langsung, Wartawan Ini Angkat Tangan Lalu Ambruk

Wartawan ini terlihat mengangkat tangan. Tak lama kemudian, ia langsung miring dan ambruk ke lantai.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 10 Mar 2017, 19:40 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2017, 19:40 WIB
Wartawan pingsan saat wawancara politisi dalam acara yang disiarkan langsung. (CEN/TRT News Channel)
Wartawan pingsan saat wawancara politisi dalam acara yang disiarkan langsung. (CEN/TRT News Channel)

Liputan6.com, Baghdad - Seorang wartawan Turki "menghilang" di balik meja saat sesi wawancara dengan politisi top yang disiarkan secara langsung. Ternyata ia pingsan mendadak.

Abdulkadir Unal yang merupakan editor Channel 5 di Turki, adalah salah satu dari dua wartawan yang tengah mewawancarai Mehdi Eker -- mantan menteri dan Wakil Presiden dari partai berkuasa di negaranya, AKP.

Dalam rekaman yang beredar, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (10/3/2017), terlihat ia tiba-tiba mengangkat tangan saat Eker berbicara. Tak lama kemudian, Unal langsung miring dan ambruk ke lantai.

Terkejut, Eker yang tengah berbicara langsung berhenti. Sementara kru di belakangnya bergegas memeriksa si wartawan.

Unal dan rekan jurnalis Hasan Yavuz Bakir dari Cay TV serta Zeki Akbiyik dari Firat Channel tengah mewawancarai politisi dalam program populer Turki, Anatolia Asks show di TRT News Channel.

Gara-gara Unal pingsan, acara siaran langsung itu lantas dialihkan ke iklan. Ia kemudian dibawa dengan ambulans ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Setelah itu, acara kembali dilanjutkan dan Eker mengatakan: "Ini pertama kalinya merasakan pengalaman seperti itu".

"Teman kami telah dibawa ke rumah sakit. Mungkin akibat flu. Dia sepertinya juga kelelahan. Mungkin ia pingsan karena alasan itu," jelas Eker.

"Setiap orang harus berhati-hati setiap hari. Saya berharap semua orang sehat selalu. Semoga yang terbaik untuk Unal. Jangan khawatir pemirsa. Teman kita sudah di rumah sakit, ia sedang dirawat," imbuh Eker.

Berikut ini detik-detik saat wartawan Unal jatuh pingsan:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya